Jakarta, ANTARA JATENG - Mantan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga menjadi pelopor pengembangan bioetika Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie meninggal dunia pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.30 WIB setelah melaksanakan Shalat Tahajud di kediamannya di Yogyakarta.
"Kami semua berduka. LIPI menyampaikan terima kasih atas jasa beliau terhadap lembaga, pengembangan riset dan iptek di Indonesia," kata Kepala LIPI Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Prof Umar adalah Kepala LIPI pada periode 2002-2010 dan merupakan pelopor bidang bioetika. Iskandar mengatakan jasa besar almarhum terhadap pengembangan riset dan iptek di negeri ini terlihat khususnya dalam mengembangkan bidang etika ilmiah, mendorong riset strategis, serta meningkatkan status pembinaan profesionalitas fungsional peneliti di tingkat nasional.
Almarhum, lanjutnya, juga pernah menerima Bintang Jasa Utama dari Pemerintah Republik Indonesia dan juga pernah menerima Penghargaan Sarwono Prawirohardjo pada 2010, penghargaan tertinggi LIPI yang diberikan kepada ilmuwan berjasa di bidang iptek. Selain itu, almarhum Prof Umar sangat berperan sebagai motor dalam membantu Kementerian Agama dalam menafsirkan ayat ilmiah Al-Quran.
Prof Umar yang lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Augustus 1950, pernah menjadi Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM). Beliau menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Farmasi, UGM pada 1975, pendidikan S2 di bidang Ilmu Kimia dari University of New South Wales, Australia pada 1982, dan pendidikan S-3 di bidang Ilmu Kimia dari Australian National University, Australia pada 1988.
Almarhum Prof. Umar diangkat sebagai Guru Besar (Profesor) Kimia Medisinal Organik, Fakultas Farmasi di UGM pada 14 Juni 2010. Beliau diangkat menjadi Kepala LIPI pada 27 September 2002, dan menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kepala LIPI pada 14 Juni 2010, dan sempat menjadi Ketua Komisi Bioetika Nasional pada 2009-2012.
Dalam kiprahnya, Prof Umar pernah juga menjadi anggota International Dialogue on Bioethics of European Group on Ethics of Sciences and New Technology (IDB-EGE), sebuah kegiatan internasional yang peduli terhadap etika di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
Kabar duka ini, ia mengatakan tentu menyelimuti seluruh civitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan juga dunia ilmu pengetahuan Indonesia.
Prof. Dr. H. Umar Anggara Jennie berpulang pada usia 67 tahun di rumah duka yang beralamat di Jalan Waringinsari 1 Nomor C8, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Rencananya almarhum akan disemayamkan di Balairung UGM pukul 12.30 WIB dan dimakamkan di makam Sewu Sentul pukul 14.00 WIB.