Semarang - Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pelatihan mengenai manajemen risiko dengan harapan dapat menjadi dasar untuk bekal hidup.
Pelatihan yang berlangsung Kamis (16/6) di Ruang Pendidikan KPPBC Tanjung Emas tersebut menghadirkan nara sumber Eddhi Sutarti yang merupakan Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Kepala KPPBC TMP Tanjung Emas Achmat Wahyudi mengatakan bahwa setiap orang akan menghadapi risiko baik yang jabatannya sebagai pejabat struktural, pejabat fungsional, pelaksana teknis, maupun pelaksana administrasi.
Risiko dari seorang kepala kantor nantinya akan dibagi tugas dan risiko kepada kepala seksi. Risiko kepala seksi akan dibagi tugas dan risikonya kepala pelaksana.
Berdasarkan PMK Nomor 12 Tahun 2016 pasal 5 (1), setiap pemimpin dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan harus menerapkan Manajemen Risiko setiap melaksanakan kegiatannya.
Selain Manajemen Risiko, dalam kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai Upgrading Integrity yakni Integrity for better life, No corruption, dan Say no to any illegal givin. Peningkatan integritas tersebut terdapat dalam Deklarasi Arusha (merupakan deklarasi mengenai integritas pabean).
Sementara integritas yang bagus, hanya dapat diperoleh bila memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Selain itu, seseorang dengan integritas yang bagus juga akan memiliki etika yang baik pula.

