Proses "switch over" di jalur sepanjang 1,7 kilometer itu dilakukan ratusan pekerja yang menggunakan berbagai peralatan, dibagi dalam tiga titik pengerjaan antara Stasiun Poncol-Tawang Semarang.
Menurut Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Sutrisno yang ditemui di lokasi pengerjaan, "switch over" memang dilakukan secara bertahap, sedangkan saat ini giliran Poncol-Tawang.
"Setelah ini (switch over), kereta api (KA) nantinya bisa melewati jalur baru, yakni jalur ganda sehingga perjalanan KA bisa lebih lancar. Kami lakukan 'switch over' secara bertahap," katanya.
Tahap pengoperasian jalur ganda selanjutnya, kata dia, yakni di lintas Weleri-Ujungnegoro Batang yang dibagi dalam dua tahap. Weleri-Kuripan rencananya dilakukan pada pertengahan Februari 2014.
Setelah semua "switch over" selesai, kata dia, jalur ganda Tegal-Semarang bisa segera dioperasikan sehingga waktu tempuh KA di lintas tersebut akan lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.
Ia memperkirakan waktu tempuh KA dari Tegal-Semarang biasanya sekitar 2,5 jam, namun setelah pengoperasian jalur ganda, waktu tempuhnya bisa ditekan menjadi hanya sekitar dua jam.
Ditanya kaitan pengoperasian jalur ganda di Stasiun Poncol-Tawang itu, sebagai antisipasi banjir seperti terjadi beberapa hari lalu, ia mengatakan "switch over" di lintas itu memang sesuai jadwal.
"Kalau untuk antisipasi banjir, memang 'double track' yang kami bangun rata-rata lebih tinggi dibandingkan 'track lama'. Bahkan, ada yang tinggi permukaan relnya dibanding yang lama 1,2 meter," katanya.
Jalur ganda yang dibangun dengan permukaan lebih tinggi dibandingkan dengan jalur lama itu, kata dia, diharapkan agar jangan sampai ada lagi "track" tergenang banjir yang bisa menghambat perjalanan KA.
"Pembangunan jalur ganda antara Tegal-Pekalongan-Semarang saat ini sudah selesai. Pembebasan lahan sudah tidak ada lagi, semuanya rampung. Tinggal 'switch over' saja, tetapi ya bertahap," kata Sutrisno.