Solo (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menawarkan kemudahan dan manfaat bagi mahasiswa rantau salah satunya Hilda Nur Cahyani.
Hilda berusia 21 tahun yang merupakan mahasiswi asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa mengatakan telah merasakan manfaat nyata dari program JKN.
“Saat itu saya merasakan kurang enak badan dan harus berobat, pada saat itu tidak berkepikiran akan dapat menggunakan BPJS Kesehatan sebagai asuransi kesehatan karena berada di luar kota,” Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.
Awalnya Hilda berpikir menggunakan layanan BPJS Kesehatan untuk berobat hanya bisa dipakai di dalam domisili. Namun pada kenyataannya, peserta Program JKN yang sedang berada di luar domisili tetap dapat menggunakan pelayanan kesehatan tanpa melakukan pindah fasilitas kesehatan.
“Saya menunjukan Kartu Digital BPJS Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan saya langsung mendapatkan layanan kesehatan yang baik dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di daerah Pabelan,” katanya.
Menurut Hilda kemudahan ini sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai mahasiswi rantau. Dengan demikian, peserta tetap dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa terhambat oleh kelengkapan administrasi.
“Dari pengalaman tersebut saya makin merasa aman dan nyaman, tidak perlu khawatir apabila sakit di luar kota apalagi masih menjadi mahasiswi rantau. Saya juga mengapresiasi kemudahan layanan BPJS Kesehatan yang kini semakin serba digital. Mulai dari Kartu BPJS Kesehatan yang sudah digital, pendaftaran, perubahan faskes, perubahan data, informasi fasilitas kesehatan terdekat semuanya ada di Aplikasi Mobile JKN,” katanya.
Menurutnya, Program JKN sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang jauh dari keluarga dan harus mandiri dalam mengelola kesehatan. Menjadi peserta JKN memberikan rasa aman dan nyaman selama menjalani studi.
Hilda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu jatuh sakit karena sudah terdapat perlindungan yang memadai. Hilda pun mengimbau kepada seluruh mahasiswa seperti dirinya yang belum terdaftar menjadi peserta JKN untuk dapat segera mendaftar karena manfaatannya yang begitu besar.
Hilda sendiri merupakan peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang iuran bulanannya dibayarkan oleh pemerintah dan telah terdaftar sejak tahun 2016.
“BPJS Kesehatan membantu memberikan ketenangan pikiran supaya mahasiswa dapat fokus dalam menjalani program studi di universitas di kota rantauannya. Saya sangat merekomendasi teman-teman untuk mendaftarkan diri di BPJS Kesehatan, supaya aman dan tenang karena sudah memiliki penjaminan kesehatan dalam menjalankan studinya,” katanya.

