Klaten (ANTARA) - Badan Usaha Bio Farma Group melalui PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) mendukung pemerintah mewujudkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Plt Direktur Utama KFA Junus Koswara di sela Peluncuran 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin mengatakan keikutsertaan KFA merupakan bentuk nyata kontribusi BUMN dalam memperkuat layanan dasar masyarakat sekaligus pemberdayaan ekonomi desa.
Salah satu unit usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini adalah apotek dan klinik desa yang didukung oleh bagian dari Bio Farma Group.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun ketahanan desa berbasis koperasi melalui sinergi lintas sektor yang konkret dan berkelanjutan.
Unit apotek dan klinik desa ini dirancang sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar sekaligus unit usaha produktif koperasi.
Dalam hal ini, dikatakannya, KFA berkontribusi dengan menghadirkan 93 unit layanan apotek dan klinik desa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sedangkan sisanya dikelola oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ia berharap apotek dan klinik desa dapat menjadi ujung tombak layanan kesehatan sekaligus unit usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“KFA akan memberikan pendampingan pada koperasi-koperasi yang berminat memiliki unit usaha apotek, dengan pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas, dan sebagian akan melayani obat BPJS Kesehatan,” katanya.
Selanjutnya, jika Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berminat mengembangkan unit layanan klinik yang merupakan anak usaha Kimia Farma Diagnostika, pihaknya siap memberikan pendampingan dan dukungan teknis yang dibutuhkan.
Melalui partisipasi aktif tersebut, Kimia Farma menunjukkan komitmennya untuk mendukung transformasi layanan kesehatan nasional berbasis komunitas serta penguatan ekonomi desa.
“Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing,” katanya.

