Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah mulai menyalurkan program bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga dengan jumlah penerima sebanyak 5.301 orang dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp6,64 miliar.
"Anggaran untuk program BLT sebesar itu bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pati tahun 2025," kata Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra saat penyerahan simbolis BLT di ruang Pragolo Pati, Senin.
Ia mengungkapkan bantuan tersebut bersifat earmarked dengan kelompok sasaran penerima bantuan spesifik, mulai dari buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, petani, dan buruh tani cengkeh, pekerja rentan, hingga masyarakat tidak mampu yang berdomisili di sekitar industri hasil tembakau dan sentra produksi tembakau
Penerima manfaat, kata dia, akan mendapatkan bantuan BLT selama empat bulan dengan nominal penerimaan sebesar Rp300 ribu per orang per bulan.
Penyaluran dilaksanakan dalam dua tahap, dengan nominal setiap penyaluran sebesar Rp600 ribu per orang secara nontunai melalui virtual account Bank Jateng langsung ke rekening masing-masing penerima.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan iuran jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan dengan jumlah anggaran Rp262,08 juta yang akan disalurkan kepada 2.874 orang.
Bantuan tersebut akan diberikan selama enam bulan meliputi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian sebesar Rp16.800 per orang per bulan.
Ia berpesan kepada para penerima manfaat untuk memperhatikan batas pengambilan atau waktu pencairan BLT paling lambat 30 hari dari diterimanya surat pengantar pencairan.
"Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum dicairkan, maka dianggap tidak bersedia menerima bantuan," ujarnya.
Baca juga: 5.517 ASN Pati berhak terima program rumah subsidi, Bank Jateng siap dukung

