Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik menggelar sarasehan dan pelaksanaan SG menanam bersama anggota Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), yang dilaksanakan di Joglo Tani Pabrik Rembang, Kamis (17/4).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sebagai wujud nyata kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan petani lokal sekitar perusahaan.
Sarasehan dihadiri oleh Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik Sulistyono, CSR Officer PT Semen Gresik Sugeng Prayitno, perwakilan tokoh masyarakat, Ketua SGSP, bersama ratusan petani SGSP.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik Sulistyono, menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi lokal.
Ia menambahkan dalam agenda ini dilakukan pembagian total 600 bibit tanaman produktif, berupa buah alpukat dan buah kelengkeng, serta pupuk organik limbah aji dari desa Ngampel Blora kepada 196 orang petani SGSP.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan 'Creating Sustainable Value' sesuai dengan visi perusahaan. Sekaligus menjadi investasi petani jangka panjang yang mengarah pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
“Melalui program SGSP dan kegiatan SG Menanam, kami berharap bisa terus mendorong praktik pertanian yang produktif namun tetap memperhatikan aspek lingkungan. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua SGSP, Musahid, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Semen Gresik yang selama ini membantu dan mendorong para petani untuk terus produktif.
“Selama ini, perusahaan telah banyak memberikan bantuan baik berupa pelatihan hingga pembagian bibit dan pupuk untuk ditanam di pekarangan masing-masing. Semoga sinergi yang baik ini terus berlanjut, sehingga mampu mensejahterakan petani yang tergabung dalam SGSP,” ujarnya.
Program pemberdayaan masyarakat SGSP melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan yang difasilitasi untuk mengelola lahan milik PT Semen Gresik seluas 119,25 hektare.
Petani SGSP berasal dari enam desa di Kabupaten Rembang dan Blora diantaranya, desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo, Kadiwono, Timbrangan, serta Ngampel.