KPU Batang simulasikan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024
Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan simulasi tentang pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 8 Desa/Kecamatan Subah, Sabtu (10/11).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, mengatakan bahwa pada kegiatan simulasi tersebut, pihaknya melibatkan 508 orang pemilih yang nantinya akan menggunakan hak suaranya di Pilkada 2024.
"Ya, kami mengundang ratusan warga Desa Subah untuk kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Alhamdulillah simulasi ini berjalan sukses," katanya.
Menurut dia, tujuan simulasi tersebut adalah untuk mengidentifikasi masalah hingga memetakan waktu pencoblosan pada saat pilkada nanti.
Selain itu, kata dia, hal itu sekaligus untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2024 dan melihat kesiapan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
"Simulasi ini juga untuk mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan setiap pemilih, mulai dari menerima surat suara hingga memasukkan ke kotak suara," katanya.
Ia yang didampingi Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ida Susanti mengatakan ada kendala dalam simulasi tersebut yaitu pada waktu awal pendaftaran terjadi antrean pemilih yang cukup banyak.
"Jadi, karena petugas masih baru pencocokan datanya sedikit memerlukan waktu. Pada Pilkada 2024 warga hanya mendapat dua lembar surat suara, berbeda saat Pemilu 2024 yang terdapat lima surat suara," katanya.
Baca juga: KPU pastikan debat terbuka pasangan cabup dilaksanakan di Batang
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, mengatakan bahwa pada kegiatan simulasi tersebut, pihaknya melibatkan 508 orang pemilih yang nantinya akan menggunakan hak suaranya di Pilkada 2024.
"Ya, kami mengundang ratusan warga Desa Subah untuk kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Alhamdulillah simulasi ini berjalan sukses," katanya.
Menurut dia, tujuan simulasi tersebut adalah untuk mengidentifikasi masalah hingga memetakan waktu pencoblosan pada saat pilkada nanti.
Selain itu, kata dia, hal itu sekaligus untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2024 dan melihat kesiapan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
"Simulasi ini juga untuk mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan setiap pemilih, mulai dari menerima surat suara hingga memasukkan ke kotak suara," katanya.
Ia yang didampingi Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ida Susanti mengatakan ada kendala dalam simulasi tersebut yaitu pada waktu awal pendaftaran terjadi antrean pemilih yang cukup banyak.
"Jadi, karena petugas masih baru pencocokan datanya sedikit memerlukan waktu. Pada Pilkada 2024 warga hanya mendapat dua lembar surat suara, berbeda saat Pemilu 2024 yang terdapat lima surat suara," katanya.
Baca juga: KPU pastikan debat terbuka pasangan cabup dilaksanakan di Batang