Bapperida: Data spasial lengkap optimalkan pembangunan semua sektor
Magelang (ANTARA) - Data spasial Kota Magelang yang semakin lengkap dapat dimanfaatkan secara optimal untuk semua sektor pembangunan di daerah itu, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang Handini Rahayu.
"Dengan satu data dan data spasial, Kota Magelang akan ada dalam satu genggaman. Arah kebijakan semakin terarah, semakin fokus dan semakin tepat sasaran. Satu data, satu peta, dan satu perencanaan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan keberhasilan Pemkot Magelang meraih prestasi nasional, berupa Bhumandala Award Rajata (medali perak) untuk Kategori Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial Tingkat Kota.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Badan Informasi Geospasial Mohamad Arief Syafi'i kepada Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz di Jakarta, Senin (4/11).
Ia menyatakan bersyukur atas penghargaan itu karena sebagai hasil kerja keras dan kerja sama, antara lain pembina, wali data, dan produsen data.
Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz mengatakan anugerah ini capaian yang cukup membanggakan karena daerah setempat bersaing dengan banyak kota di Indonesia.
Ia berharap, ke depan geospasial dapat ditingkatkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan, sejalan dengan arahan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa pemanfaatan spasial dapat mengurangi tumpang tindih lahan, mempertegas batas wilayah, meningkatkan kepastian hukum, serta mempermudah perizinan dan investasi.
"Ke depan, insyaallah Kota Magelang akan lebih baik lagi dan meningkat untuk pemanfaatan geospasial tersebut," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis menyatakan prestasi ini mendorong untuk terus meningkatkan kinerja simpul jaringan dengan lebih baik pada masa mendatang.
"Dengan diraihnya Bhumandala Rajata, Kota Magelang kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Pelan tapi pasti, kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kami, khususnya di bidang statistik spasial agar mampu selaras dengan perencanaan pembangunan dan memenuhi kebutuhan data spasial daerah," katanya.
Kota Magelang bersama dengan Kota Manado, Kota Banjarmasin, dan Kota Palembang meraih anugerah itu dalam kategori Rajata tingkat kota, sedangkan peraih medali emas (Bhumandala Kanaka) tingkat kota, yakni Kota Bontang, Kota Tangerang, dan Kota Banjar Baru.
Bhumandala Award merupakan ajang kompetisi yang digelar Badan Informasi Geospasial. Tahapan kompetisi meliputi penilaian diri, penilaian dokumen dan geoportal hingga pemaparan atau wawancara.
Tim evaluator mengapresiasi akselerasi kinerja Pemkot Magelang di bawah koordinasi Bapperida Kota Magelang selaku pembina data spasial dan Diskominsta selaku pengelola simpul jaringan, yang dalam kurun dua tahun mampu membawa Kota Magelang melaju ke 10 besar ajang tersebut.
"Dengan satu data dan data spasial, Kota Magelang akan ada dalam satu genggaman. Arah kebijakan semakin terarah, semakin fokus dan semakin tepat sasaran. Satu data, satu peta, dan satu perencanaan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan keberhasilan Pemkot Magelang meraih prestasi nasional, berupa Bhumandala Award Rajata (medali perak) untuk Kategori Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial Tingkat Kota.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Badan Informasi Geospasial Mohamad Arief Syafi'i kepada Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz di Jakarta, Senin (4/11).
Ia menyatakan bersyukur atas penghargaan itu karena sebagai hasil kerja keras dan kerja sama, antara lain pembina, wali data, dan produsen data.
Penjabat Sementara Wali Kota Magelang Ahmad Aziz mengatakan anugerah ini capaian yang cukup membanggakan karena daerah setempat bersaing dengan banyak kota di Indonesia.
Ia berharap, ke depan geospasial dapat ditingkatkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan, sejalan dengan arahan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa pemanfaatan spasial dapat mengurangi tumpang tindih lahan, mempertegas batas wilayah, meningkatkan kepastian hukum, serta mempermudah perizinan dan investasi.
"Ke depan, insyaallah Kota Magelang akan lebih baik lagi dan meningkat untuk pemanfaatan geospasial tersebut," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis menyatakan prestasi ini mendorong untuk terus meningkatkan kinerja simpul jaringan dengan lebih baik pada masa mendatang.
"Dengan diraihnya Bhumandala Rajata, Kota Magelang kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Pelan tapi pasti, kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kami, khususnya di bidang statistik spasial agar mampu selaras dengan perencanaan pembangunan dan memenuhi kebutuhan data spasial daerah," katanya.
Kota Magelang bersama dengan Kota Manado, Kota Banjarmasin, dan Kota Palembang meraih anugerah itu dalam kategori Rajata tingkat kota, sedangkan peraih medali emas (Bhumandala Kanaka) tingkat kota, yakni Kota Bontang, Kota Tangerang, dan Kota Banjar Baru.
Bhumandala Award merupakan ajang kompetisi yang digelar Badan Informasi Geospasial. Tahapan kompetisi meliputi penilaian diri, penilaian dokumen dan geoportal hingga pemaparan atau wawancara.
Tim evaluator mengapresiasi akselerasi kinerja Pemkot Magelang di bawah koordinasi Bapperida Kota Magelang selaku pembina data spasial dan Diskominsta selaku pengelola simpul jaringan, yang dalam kurun dua tahun mampu membawa Kota Magelang melaju ke 10 besar ajang tersebut.