Semarang (ANTARA) - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang, Jawa Tengah memastikan tidak ikut serta dalam aksi mogok yang merupakan bentuk protes atas kesejahteraan yang belum menjadi prioritas pemerintah, tetap layani masyarakat pencari keadilan.
Juru bicara PN Kota Semarang Haruno Patriadi di Semarang, Rabu, mengatakan, layanan persidangan di lembaga peradilan ini akan tetap berjalan.
"Hakim PN Semarang tetap semangat, tidak ada mogok atau cuti besar-besaran," katanya.
Ia juga memastikan para pencari keadilan akan tetap terlayani di waktu yang disebut akan terjadi mogok yang dilakukan oleh hakim.
Sebelumnya, ribuan hakim berencana menggelar aksi "mogok" dengan melakukan cuti bersama hakim se-Indonesia sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang belum memprioritaskan kesejahteraan hakim.
Aksi mogok yang dibungkus dalam cuti massal itu sendiri rencananya digelar pada 7 hingga 11 Oktober 2024.
Para hakim meminta penyesuaian gaji dan tunjangan yang diatur di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 yang telah 12 tahun tidak berubah.
Para penentu keadilan tersebut juga tidak lagi menerima remunerasi sebagai tunjangan kinerja yang dihapuskan sejak 2012 lalu.
Berita Terkait
PLN Icon Plus jadi juri di Pekan Inovasi Sosial 2024
Senin, 30 September 2024 12:25 Wib
Suap proyek perkeretaapian dilimpahkan ke pengadilan
Kamis, 22 Juni 2023 22:56 Wib
Kembali Klasik: Juri lomba desain motif batik Lasem pilih enam karya
Jumat, 26 Mei 2023 19:45 Wib
Leicester ditaklukkan tim juri kunci Norwich 0-1
Sabtu, 29 Februari 2020 9:11 Wib
Napi pengendali bisnis narkotika divonis mati PN Kota Semarang
Selasa, 28 Januari 2020 11:17 Wib
Diikuti 146 peserta, Magelang Cat Show 2019 hadirkan juri mancanegara
Senin, 18 November 2019 11:58 Wib
Festival Film Internasional Shanghai 2019 umumkan daftar dewan juri
Jumat, 24 Mei 2019 9:54 Wib
Zhang Ziyi jadi ketua dewan juri Festival Film Internasional Tokyo
Jumat, 24 Mei 2019 8:28 Wib