Ratusan penonton semangati para atlet di arena panjat tebing PON 2024
Semarang (ANTARA) - Ratusan penonton memadati Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Minggu, untuk menyemangati para atlet yang mengikuti final panjat tebing nomor speed relay putra dan putri.
Para penonton sudah berdatangan sebelum pertandingan dimulai pukul 17.00 WIB untuk menyaksikan persiapan arena untuk para atlet berlaga.
Masing-masing kontingen menerjunkan tiga pemanjat tebingnya dalam satu tim yang memanjat secara estafet untuk mencetak skor tercepat dan diberikan dua kali kesempatan di Lane A dan Lane B.
Tepat saat pertandingan dimulai, para penonton menyoraki para atlet yang bergantian berlomba memanjat secara cepat di "wall" hingga sampai ke puncak.
Mereka menyoraki nama daerah asal kontingen yang berlaga, baik yang tercepat maupun sempat tertinggal untuk menambah semangat.
"Jatim, ayo Jatim", "Bali, Bali semangat", dan "Aceh, ayo Aceh", teriak penonton bergantian menyemangati para atlet pemanjat yang tengah berlaga.
Baca juga: Veddriq cs takluk di PON, ini juara speed relay putra
Maidi (37), warga Aceh mengaku sengaja datang untuk menyaksikan pertandingan panjat tebing karena Aceh menjadi tuan rumah even olahraga empat tahunan itu.
"Mumpung Aceh jadi tuan rumah, nonton saja. Mudah-mudahan Aceh menang," katanya, diamini kawannya.
Lain lagi, Syakur (50) warga Ulee Kareng, Aceh yang datang bersama istrinya untuk menonton final pertandingan panjat tebing.
"Saya berdua (menonton, red.) sama istri. Kebetulan istri saya orang Pontianak (Kalimantan Barat). Jadi, istri saya dukung Kalbar, saya dukung Aceh," katanya, seraya terkekeh.
Sebelumnya, ada delapan provinsi yang melaju ke babak delapan besar, yakni, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta.
Baca juga: Yenny Wahid: Atlet panjat tebing di PON XXI meningkat
Sementara itu, Presiden Juri Cabang Olahraga Panjat Tebing PON XXI Aceh-Sumut Anugrah Agung Karokaro mengatakan bahwa dari delapan besar langsung diambil empat besar atau semifinal.
"Kemudian, diadu untuk 'small final' dan 'big final'. 'Small final' itu untuk (memerebutkan medali, red.) perunggu, kalau 'big final' untuk emas," katanya.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan dua di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan combined (B&L) perorangan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Panjat tebing - Atlet kembar Papua sabet dua medali PON
Para penonton sudah berdatangan sebelum pertandingan dimulai pukul 17.00 WIB untuk menyaksikan persiapan arena untuk para atlet berlaga.
Masing-masing kontingen menerjunkan tiga pemanjat tebingnya dalam satu tim yang memanjat secara estafet untuk mencetak skor tercepat dan diberikan dua kali kesempatan di Lane A dan Lane B.
Tepat saat pertandingan dimulai, para penonton menyoraki para atlet yang bergantian berlomba memanjat secara cepat di "wall" hingga sampai ke puncak.
Mereka menyoraki nama daerah asal kontingen yang berlaga, baik yang tercepat maupun sempat tertinggal untuk menambah semangat.
"Jatim, ayo Jatim", "Bali, Bali semangat", dan "Aceh, ayo Aceh", teriak penonton bergantian menyemangati para atlet pemanjat yang tengah berlaga.
Baca juga: Veddriq cs takluk di PON, ini juara speed relay putra
Maidi (37), warga Aceh mengaku sengaja datang untuk menyaksikan pertandingan panjat tebing karena Aceh menjadi tuan rumah even olahraga empat tahunan itu.
"Mumpung Aceh jadi tuan rumah, nonton saja. Mudah-mudahan Aceh menang," katanya, diamini kawannya.
Lain lagi, Syakur (50) warga Ulee Kareng, Aceh yang datang bersama istrinya untuk menonton final pertandingan panjat tebing.
"Saya berdua (menonton, red.) sama istri. Kebetulan istri saya orang Pontianak (Kalimantan Barat). Jadi, istri saya dukung Kalbar, saya dukung Aceh," katanya, seraya terkekeh.
Sebelumnya, ada delapan provinsi yang melaju ke babak delapan besar, yakni, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta.
Baca juga: Yenny Wahid: Atlet panjat tebing di PON XXI meningkat
Sementara itu, Presiden Juri Cabang Olahraga Panjat Tebing PON XXI Aceh-Sumut Anugrah Agung Karokaro mengatakan bahwa dari delapan besar langsung diambil empat besar atau semifinal.
"Kemudian, diadu untuk 'small final' dan 'big final'. 'Small final' itu untuk (memerebutkan medali, red.) perunggu, kalau 'big final' untuk emas," katanya.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan dua di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan combined (B&L) perorangan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Panjat tebing - Atlet kembar Papua sabet dua medali PON