Solo (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surakarta mengajak warga Solo ikut investasi melalui Surat Berharga Negara (SBN) Ritel khususnya Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surakarta Eko Budiyanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pentingnya pemahaman yang benar mengenai APBN dan literasi keuangan.
"Pengetahuan ini krusial untuk keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan negara," katanya.
Ia mengatakan SBN Ritel adalah salah satu instrumen pembiayaan APBN.
"Kan banyak sekali sumber pembiayaan, ada yang ritel ada yang syariah. Ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seluruh aktivitas kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah," katanya.
Ia berharap Solo dapat berkontribusi besar pada investasi SBN Ritel tersebut.
"Respon dari masyarakat Solo juga cukup baik. Sampai hari ini dari mulai dibuka tanggal 10 Juni sudah terkumpul Rp14 triliun, harapannya di Solo akan lebih menyebar lagi," katanya.
Ia mengatakan untuk segmentasi calon investor pada SBN Ritel yakni kalangan muda.
"Anak muda sekarang beda dengan sebelumnya. Mereka sekarang sudah paham pemanfaatannya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Singgih Gunarsa mengatakan kinerja APBN hingga April 2024 tetap terjaga positif.
Meski demikian, menurut dia pemerintah selalu waspada dalam mengantisipasi dan mengelola risiko. Dalam hal ini, dikatakannya, SBN merupakan instrumen penting untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN.
"Dari perspektif negara, SBN adalah instrumen fiskal yang vital untuk menutup defisit APBN, sementara dari perspektif masyarakat, SBN merupakan opsi investasi yang aman dan menguntungkan," katanya.
Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4. Untuk SBR013T2 menawarkan kupon sebesar 6,45 persen dengan tenor dua tahun, sedangkan SBR013T4 menawarkan kupon sebesar 6,60 persen dengan tenor empat tahun.
"Periode penawaran ini berlangsung dari 10 Juni-4 Juli 2024," katanya.
Baca juga: Bayar utang luar negeri, cadangan devisa Indonesia turun
Berita Terkait
Penyaluran dana desa di tiga kabupaten capai Rp587,1 miliar
Jumat, 8 November 2024 16:39 Wib
KPPN Kudus menyalurkan kredit ultra mikro Rp75,26 miliar
Kamis, 3 Oktober 2024 13:59 Wib
KPPN Kudus: Penyaluran Dana Desa di 3 kabupaten capai Rp506,83 miliar
Rabu, 2 Oktober 2024 15:58 Wib
Dua desa di Kudus raih penghargaan pengelolaan dana desa terbaik
Jumat, 16 Agustus 2024 8:48 Wib
Pembiayaan ultra mikro KPPN Kudus Rp34,6 miliar pada semester I 2024
Rabu, 10 Juli 2024 10:08 Wib
KPPN Kudus realisasikan belanja kementerian/lembaga Rp751,4 miliar
Minggu, 7 Juli 2024 5:10 Wib
KPPN Kudus biayai ultra mikro sebesar Rp27,5 miliar
Selasa, 28 Mei 2024 15:49 Wib
Penyaluran dana desa di tiga kabupaten Jateng capai Rp149,93 miliar
Rabu, 1 Mei 2024 6:16 Wib