Pekalongan (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan bahwa sinergi antardaerah adalah kunci pembangunan untuk menuju kota yang lebih maju.
"Masing-masing kota hampir sama (memiliki) budaya dan kebiasaan sehingga bisa diadopsi secara bersama-sama. Kekurangannya bisa ditutup dengan program-program yang lain," katanya pada acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III di Pekalongan, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan Apeksi ini bukan sekadar sebagai ajang kompetisi keunggulan pemerintah daerah, tetapi sebagai upaya dukungan membangun daerah-daerah secara bersama.
"Di mana ketika ada suatu daerah khususnya kota yang sudah memiliki program yang terbaik bisa diadopsi oleh kota-kota lain," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas ditunjuknya Kota Pekalongan sebagai tuan rumah Apeksi Muskomwil III 2025.
Pada kesempatan itu ia memaparkan sejumlah potensi unggulan daerah seperti kuliner khas (soto tauto, megono, dan pindang tetel), serta sentra batik.
"Selain itu, kami juga membeberkan permasalahan sampah yang tengah dihadapi Kota Pekalongan saat ini usai TPA Degayu ditutup oleh Kementerian LHK karena sudah melebihi kapasitas (overload)," katanya.
Ia berharap dengan kolaborasi bersama pemerintah kota yang tergabung dalam Apeksi Muskomwil III 2025 bisa memecahkan permasalahan sampah di daerah
"Kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya, semoga Kota Pekalongan bisa memberikan kesan baik bagi bapak/ibu peserta Apeksi Muskomwil III," katanya.
Acara tersebut dihadiri 25 wali kota yang masuk dalam Apeksi Muskomwil III dan berlangsung mulai 23-25 April 2025.
Baca juga: Wagub Jateng: Penanganan sampah perlu jadi gerakan bersama