Pemkot Magelang jalin hubungan harmonis dengan pers
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menyatakan sejauh ini telah menjalin hubungan yang harmonis dengan insan pers, tidak hanya dalam upaya promosi, tetapi juga pengembangan daerah setempat pada masa yang akan datang.
"Sejauh ini hubungan Pemkot Magelang dengan wartawan sangat baik, menyenangkan. Kalau memberitakan dibaca enak, tidak tajam atau menohok. Ini yang namanya menjunjung kode etik jurnalistik," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu dalam Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang Periode 2024-2027 di Ruang Sidang Lantai I Kantor Setda Kota Magelang, Rabu (17/1), yang antara lain dihadiri Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud dan jajarannya, kepala OPD, dan segenap tamu undangan.
Dia mengatakan wartawan sebagai profesi yang bisa mengembangkan seseorang maupun lembaga.
Dia berharap, wartawan memberitakan Kota Magelang lebih baik dan luas lagi.
"Karena Kota Magelang itu kota kecil, kayak telur ceplok, kalau tidak diberitakan orang tidak bakal tahu. Seperti kegiatan yang ada selama ini tujuannya untuk mengembangkan Kota Magelang," ujarnya.
Pihaknya juga mengajak OPD, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, agar membuka seluas-luasnya pelatihan menulis (jurnalistik) anak-anak muda Kota Magelang dengan melibatkan wartawan.
Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud mengatakan wartawan harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesi di lapangan.
Hal itu, katanya, penting karena belakangan kode etik sudah kerap diabaikan.
"Saya pesan kepada teman-teman, berikan respek yang baik kepada mitra-mitra kita, dengan menegakkan profesi dan kode etik jurnalistik," katanya.
Ketua PWI Kota Magelang periode 2024-2027 Wiwit Arief Setyoko mengungkapkan, pihaknya berencana meningkatkan jumlah wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), baik tingkat muda, madya, maupun utama di tingkat PWI setempat.
"Sehingga tidak ada lagi anggota PWI Kota Magelang yang dinyatakan belum kompeten. Kemudian meminta bidang organisasi untuk mengajak sebanyak-banyaknya anggota baru, yang melekat pada dirinya tentang jurnalistik," katanya.
Pihaknya berkomitmen memberikan edukasi lebih masif kepada pemangku kepentingan dan menggelorakan jurnalistik yang benar, jurnalistik yang menginspirasi, dan jurnalistik yang sesuai kode etik jurnalistik.
Pengurus harian PWI Kota Magelang periode 2024-2027, yakni Ketua Wiwit Arief Setyoko (Magelang Ekspres), Sekretaris Asef Farid Amani (Suara Merdeka), dan Bendahara Puput Dwi Aprilia Puspitasari (Radar Magelang).
"Sejauh ini hubungan Pemkot Magelang dengan wartawan sangat baik, menyenangkan. Kalau memberitakan dibaca enak, tidak tajam atau menohok. Ini yang namanya menjunjung kode etik jurnalistik," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu dalam Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang Periode 2024-2027 di Ruang Sidang Lantai I Kantor Setda Kota Magelang, Rabu (17/1), yang antara lain dihadiri Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud dan jajarannya, kepala OPD, dan segenap tamu undangan.
Dia mengatakan wartawan sebagai profesi yang bisa mengembangkan seseorang maupun lembaga.
Dia berharap, wartawan memberitakan Kota Magelang lebih baik dan luas lagi.
"Karena Kota Magelang itu kota kecil, kayak telur ceplok, kalau tidak diberitakan orang tidak bakal tahu. Seperti kegiatan yang ada selama ini tujuannya untuk mengembangkan Kota Magelang," ujarnya.
Pihaknya juga mengajak OPD, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, agar membuka seluas-luasnya pelatihan menulis (jurnalistik) anak-anak muda Kota Magelang dengan melibatkan wartawan.
Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud mengatakan wartawan harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesi di lapangan.
Hal itu, katanya, penting karena belakangan kode etik sudah kerap diabaikan.
"Saya pesan kepada teman-teman, berikan respek yang baik kepada mitra-mitra kita, dengan menegakkan profesi dan kode etik jurnalistik," katanya.
Ketua PWI Kota Magelang periode 2024-2027 Wiwit Arief Setyoko mengungkapkan, pihaknya berencana meningkatkan jumlah wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), baik tingkat muda, madya, maupun utama di tingkat PWI setempat.
"Sehingga tidak ada lagi anggota PWI Kota Magelang yang dinyatakan belum kompeten. Kemudian meminta bidang organisasi untuk mengajak sebanyak-banyaknya anggota baru, yang melekat pada dirinya tentang jurnalistik," katanya.
Pihaknya berkomitmen memberikan edukasi lebih masif kepada pemangku kepentingan dan menggelorakan jurnalistik yang benar, jurnalistik yang menginspirasi, dan jurnalistik yang sesuai kode etik jurnalistik.
Pengurus harian PWI Kota Magelang periode 2024-2027, yakni Ketua Wiwit Arief Setyoko (Magelang Ekspres), Sekretaris Asef Farid Amani (Suara Merdeka), dan Bendahara Puput Dwi Aprilia Puspitasari (Radar Magelang).