Purwokerto (ANTARA) - Tim Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses meraih prestasi gemilang di ajang International Geography Seminar (Igeos) 2023 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
Dalam acara tersebut, tim yang diwakili oleh Ichlasul Muti dan Hercules Pungky Naga Dewa serta didampingi oleh dosen geografi Aria Bagiasa, M.PWK berhasil meraih predikat Second Best Performance untuk artikel berjudul "Engaging Rural Communities for Disaster Resilience: Overview of DESTANA initiation in Panusupan, Central Java".
Kaprodi Pendidikan Geografi FKIP UMP Dr. Anang Widhi Nirwansyah, M.Sc. mengatakan pencapaian luar biasa tersebut menjadi catatan prestasi membanggakan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi UMP di tingkat nasional dan internasional.
Sebelumnya, kata dia, tim tersebut juga meraih pendanaan dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2023 untuk inisiasi program Desa Tangguh Bencana (Destana).
"Seminar internasional yang berlangsung pada 1 November 2023, menjadi forum bagi para peneliti geografi, termasuk mahasiswa program sarjana, untuk menyajikan hasil risetnya. Hercules dan Ichlas memaparkan proses pembentukan Destana di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas," ungkapnya di Purwokerto, Banyumas, Kamis, (16/11).
Baca juga: Zunifan Arif Nugroho pimpin Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMP
Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan kolaboratif tersebut melibatkan pemerintah desa dan elemen masyarakat dalam meningkatkan kapasitas menghadapi bencana kekeringan dan banjir.
Menurut dia, program Destana juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan aparatur desa.
"Beberapa sarana penanggulangan bencana seperti embung, penyaluran bantuan air bersih, penanaman pohon, pelatihan, dan simulasi tanggap bencana telah diimplementasikan," jelasnya.
Ia mengatakan aktivitas tersebut menjadi bagian integral dari program Magang Belajar Kemahiran Mahasiswa (MBKM) yang fokus pada optimalisasi aktivitas akademik melalui riset dan pemberdayaan masyarakat, dengan penerapan keilmuan geografi, riset kebencanaan, dan pemetaan menggunakan teknologi geospasial.
"Ke depan, UMP berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan kemahasiswaan berbasis riset, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi World Class University pada tahun 2031," kata Anung.(awn/tgr)
Baca juga: Biro Humas UMP lolos Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN 2023
Baca juga: Dosen Keperawatan UMP raih Juara 1 Inovasi Bidang Pengabdian Masyarakat
Baca juga: UMP kembali tandatangani nota kesepahaman dengan UTP Malaysia