Puluhan seniman dari sejumlah negara memeriahkan pergelaran ASEAN Panji Festival yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu malam.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti mengatakan festival tersebut diikuti oleh sembilan negara di ASEAN.
"Cerita Panji ini asli Indonesia dan menyebar di seluruh negara di ASEAN. Kisah Panji ini naskahnya sudah dapat Memory of the World UNESCO sehingga kita punya tanggung jawab untuk melestarikan kisah ini," katanya.
Bahkan, kata dia, relief yang menceritakan kisah Panji dapat ditemui di sejumlah tempat di Indonesia.
"Jadi memang ini kisah tentang Indonesia. Kisahnya banyak, ada beberapa episode. Di festival ini karena memang kisah sama, hanya dalam mengekspresikannya beda, salah satunya dari sisi busana panggung yang berbeda," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya berupaya mengkolaborasikan sembilan negara. Sedangkan mengenai festival tersebut ia merasa senang bisa didatangi oleh banyak orang.
"Antusiasme masyarakat besar, ini target kami mengenalkan kembali Panji kepada generasi muda. Jadi walaupun budaya pop menggempur kita tapi saya konsisten mengenalkan kisah Panji," katanya.
Ia juga berkomitmen menjaga cerita tradisional tetapi juga dengan konsep menarik.
Ia juga berkomitmen menjaga cerita tradisional tetapi juga dengan konsep menarik.
"Cerita tradisional dikemas lebih menarik agar anak muda melihat," katanya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng promosikan batik tulis Lasem di Festival Merek Indonesia