Semarang (ANTARA) - Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang menjelaskan bahwa tren kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Umum Kota Semarang saat ini beralih ke digital meski masih ada yang berkunjung di tempat.
"Memang era sekarang ini kalau pengunjung perpustakaan langsung, 'on-site' memang sangat berkurang dibandingkan sebelum pandemi," kata Kepala Dinas Arpus Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan di Semarang, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah pengunjung Perpustakaan Umum Kota Semarang saat ini berkisar 40-50 orang per hari, sedangkan sebelum pandemi COVID-19 mencapai 100-200 pengunjung per hari.
Namun, kata dia, berbanding terbalik dengan tingkat kunjungan ke layanan "e-book", yakni mengakses buku elektronik atau digital yang justru menunjukkan peningkatan drastis sekarang ini.
"Justru yang 'e-book' awalnya pada 2021 ke bawah berkisar 200-300 orang, sekarang ini satu bulan ini ada empat juta orang yang akses. Jadi, sangat luar biasa perkembangan yang digital," katanya.
Menurut dia, Perpustakaan Umum Kota Semarang memang memiliki aplikasi layanan "e-book" yang bernama "Si Booky" yang menyediakan beragam judul buku digital, beserta beberapa konten pendukungnya.
"Di Si Booky, ada banyak 'e-book'-nya, ada juga konten seperti Youtube, ada yang kayak Ruang Guru. Juga, ada layanan Si Buku Bercerita (Sibuca) untuk penyandang bisu tuli," katanya.
Diakui Endang, perpustakaan di masyarakat saat ini memang berada dalam kondisi antara hidup dan mati sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong transformasi perpustakaan.
"Kami mendorong perusahaan CSR-nya bisa diberikan berupa buku, baik elektronik maupun konvensional, dan sarana prasarana terkait perpustakaan. Karena perpustakaan antara hidup dan mati di masyarakat," katanya.
Sebenarnya, kata dia, minat baca masyarakat masih tinggi tetapi bahan bacaannya memang masih kurang, terutama untuk buku elektonik yang sekarang ini memang lebih banyak diakses.
"Kami juga kerja sama dengan Perpustakaan Nasional dan pihak lain untuk melengkapi khasanah buku secara 'e-book'. Ada juga buku yang sangat penting dan langka, kami digitalkan," pungkasnya.
Baca juga: Perpusda Kudus terima sumbangan buku karya pelajar
Berita Terkait
Bupati minta perpustakaan sekolah dikembangkan agar jadi rujukan utama
Selasa, 23 April 2024 8:55 Wib
Perpustakaan UMP edukasi mahasiswa tentang AI dalam penyusunan tugas akhir
Selasa, 19 Maret 2024 15:23 Wib
Membaca buku di perpustakaan Masjid Agung Solo
Rabu, 13 Maret 2024 16:44 Wib
Pemkot Semarang ajukan anggaran Rp10 miliar bangun perpusda
Jumat, 26 Januari 2024 15:56 Wib
Bupati: Pengelolaan perpustakaan harus inovatif guna dongkrak literasi
Selasa, 19 Desember 2023 8:26 Wib
Perpustakaan UMP luncurkan "Titik Baca" di 100 Taman Baca Masyarakat
Kamis, 23 November 2023 23:19 Wib
Perpustakaan UMP gelar bazar kuliner UMKM binaan dukung ekonomi lokal
Rabu, 22 November 2023 16:13 Wib
Wali Kota Semarang minta semua OPD punya bank data
Selasa, 21 November 2023 8:29 Wib