Temanggung (ANTARA) - Festival literasi bertujuan untuk mempromosikan serta memperkuat eksistensi perpustakaan dan komunitas literasi agar semakin dikenal, dimanfaatkan, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
"Festival literasi ini merupakan sebuah kegiatan yang menghadirkan produk literasi, gelar wicara literasi, dan penampilan karya literasi yang melibatkan berbagai jenis perpustakaan dan komunitas literasi di Kabupaten Temanggung," kata Bupati Temanggung Agus Setyawan di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Festifal Literasi Perpustakaan Kabupaten Temanggung yang berlangsung pada 8-12 Oktober 2025.
Ia menuturkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perpustakaan desa, sekolah dan komunitas literasi sebagai pengisi stan dan acara, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggara acara ini.
Ia menyampaikan, tahun ini festival literasi Temanggung mengusung tema "Buku Gerakkan Kreasi, Literasi Nyalakan Generasi".
Tema ini mengandung bahwa buku adalah sumber ilmu dan inspirasi yang mampu mendorong lahirnya berbagai kreasi.
Sementara literasi merupakan cahaya yang akan menyalakan semangat generasi muda untuk menjadi insan yang cerdas, kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman.
Di tengah gempuran perkembangan teknologi informasi, katanya, keberadaan perpustakaan menjadi kurang populer di masyarakat. Padahal banyak kegiatan di perpustakaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Menurut dia, saat ini perpustakaan juga telah bertransformasi melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang artinya perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk membaca dan meminjam buku, tetapi juga tempat berkegiatan masyarakat untuk meningkatkan kebutuhan informasi mereka sesuai dengan perkembangan zaman.
Melalui kegiatan Festival Literasi Temanggung ini, katanya, berharap masyarakat lebih mengenal perpustakaan dan mencintai perpustakaan. Semakin banyak masyarakat yang terbiasa datang ke perpustakaan, diharapkan minat baca masyarakat dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Temanggung semakin meningkat.
Festival Literasi ini tidak hanya menjadi ajang pameran dan pertunjukan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat.
Baca juga: Bupati: Perpustakaan sekolah diharapkan jadi ruang belajar siswa

