Kudus, Jateng (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris berharap peresmian perpustakaan di SMP 2 Kudus semakin memberikan kenyamanan bagi siswa dalam membaca dan belajar.
"Perpustakaan sekolah bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan juga ruang belajar dan sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah," ujarnya saat peresmian perpustakaan SMP 2 Kudus, Jawa Tengah, Selasa.
Ia berharap anak-anak semakin nyaman membaca buku di perpustakaan karena merupakan tempat mencari ruang belajar dan tempat mencari inspirasi.
Dalam upaya mendukung gerakan literasi, Sam'ani juga menargetkan peningkatan tingkat literasi siswa naik hingga 75 persen.
Menurut dia, perpustakaan yang dikelola dengan baik dan terus diperbarui akan mampu menarik minat baca siswa kembali.
"Dengan adanya perpustakaan yang semakin bagus dan update, saya yakin siswa akan kembali menyukai membaca buku,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP 2 Kudus In Setyorini mengungkapkan bahwa pembangunan perpustakaan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung kebutuhan literasi siswa. Perpustakaan tersebut resmi berdiri pada 5 Maret 2025.
“Perpustakaan ini kami buat untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah. Kami ingin siswa merasa nyaman dan betah berada di sini," ujarnya.
Saat ini, perpustakaan SMP 2 Kudus memiliki koleksi sebanyak 4.121 buku, yang terdiri atas berbagai jenis dan terus diperbarui mengikuti perkembangan kurikulum dan kebutuhan siswa. Koleksi buku meliputi buku fiksi seperti novel, cerpen, dan cerita inspiratif; buku nonfiksi seperti buku pelajaran, buku ilmiah populer, dan bacaan umum; serta buku referensi seperti kamus, atlas, dan buku rujukan lainnya.
Selain melengkapi berbagai sarana dan prasarana, sekolah juga tengah mengembangkan digitalisasi perpustakaan sebagai bentuk inovasi agar siswa semakin tertarik dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan literasinya.
"Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi siswa dan guru. Kami ingin perpustakaan ini menjadi pusat informasi sekaligus sumber utama pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Baca juga: PT Semen Gresik - Pemkab Kudus teken MoU pemanfaatan sampah kota jadi RDF

