Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris memberi peringatan atau warning kepada kontraktor proyek pembangunan gedung perpustakaan modern karena masih terjadi kekurangan sebesar 1,58 persen dari target seharusnya, sehingga perlu ada upaya percepatan realisasi.
"Sekarang realisasinya baru 21,66 persen, masih kurang 1,58 persen dari target. Pihak penyedia jasa konstruksi harus segera mengejar ketertinggalan tersebut agar pembangunan bisa selesai sesuai jadwal. Dalam pekan ini harus dikejar, dilaksanakan dengan cepat. Untuk rangka atap sudah dikerjakan di bengkel sehingga pemasangannya bisa lebih cepat. Karena pekerjaan ini dikerjakan bersamaan," ujarnya ditemui di sela-sela meninjau proyek pembangunan gedung perpustakaan di kompleks Balai Jagong Kudus, Senin.
Ia menambahkan Pemkab Kudus juga terus melakukan pengecekan kualitas material, mulai dari jumlah dan diameter besi, mutu beton, hingga material pendukung lainnya.
Menurut dia kualitas pembangunan harus terjamin, tidak hanya terlihat baik secara kasat mata, tetapi juga terbukti melalui uji laboratorium.
"Kualitas bagus harus dibuktikan dengan tes laboratorium, mulai kuat tekan beton hingga uji besi," ujarnya.
Termasuk, kata dia, untuk tahap pemasangan bahan material, penyedia jasa tetap diwajibkan mengajukan izin kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar seluruh tahapan sesuai prosedur.
Proyek pembangunan gedung perpustakaan tersebut mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10,65 miliar. Sementara dalam proses lelang harga penawaran sebesar Rp8,43 miliar, sedangkan nilai pagu sebesar Rp9,85 miliar.
Sebelum dimulai pembangunan, Pemkab Kudus juga mengalokasikan Rp900 juta untuk pengurukan lahan pada tahun 2024.
Gedung perpustakaan baru di atas lahan seluas 1,3 hektare di kompleks Balai Jagong Kudus itu, direncanakan memiliki fasilitas cukup lengkap. Mulai dari fasilitas ruang baca, ruang multimedia, area diskusi, ruang seni, area parkir yang luas, hingga ruang terbuka hijau.
"Dengan tersedianya fasilitas gedung perpustakaan yang bagus, diharapkan tingkat literasi di Kabupaten Kudus juga meningkat. Ini semua untuk masyarakat, untuk rakyat," ujarnya.
Pembangunan gedung perpustakaan dikerjakan selama 172 hari kalender dengan target penyelesaian pada pertengahan Desember 2025. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan layanan literasi, tetapi juga memberikan ruang yang representatif, nyaman, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Kudus.

