Magelang (ANTARA) - Rencana investasi di lahan TKL Ecopark Kota Magelang, Jawa Tengah, masuk tujuh besar Kompetensi Investment Challenge (IC) 2023 kata Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Jateng Gunawan Wicaksono.
"Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng," katanya dalam siaran pers Pemkot Magelang, Rabu.
Tahapan setelah masuk finalis adalah kunjungan lapangan untuk verifikasi oleh Tim Panelis Keris Jateng yang terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, DPMPTSP Jateng, Bappeda Jateng dan akademisi.
"Kabupaten/Kota di Jateng berhak ikut IC 2023. Setiap Kabupaten/Kota mengirim satu proposal. Kemudian terpilih tujuh finalis, selanjutnya mengerucut jadi tiga peserta terbaik," kata Gunawan selaku Ketua Rombongan Tim Verifikasi Keris Jateng.
Menurut dia, TKL Ecopark menarik dan berpotensi menjadi destinasi unggulan. Tidak hanya wisata tetapi juga memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
"Dengan pengelolaan yang profesional, kedatangan investor dan dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan, tidak menutup kemungkinan TKL Ecopark menjadi destinasi membanggakan dan maju," katanya.
Selain menarik, katanya udara di Kota Magelang sejuk dan dingin, daerah ini juga dekat dengan destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.
"Kalau TKL Ecopark jadi tempat yang bagus, nanti bisa jadi bagian agenda wisatanya, orang lihat Candi Borobudur bisa sekaligus lihat TKL Ecopark. Bisa jadi tempat menginap. Maka perlu kemitraan, kunci dari semuanya itu, karena memahami turis itu mau ke mana dan keinginannya," katanya.
Ajang IC 2023 memiliki maksud dan tujuan untuk memetakan dan menggali potensi proyek investasi Jawa Tengah, yang merupakan sektor ekonomi unggulan daerah. Selain itu memberikan pendampingan dan pembinaan proyek investasi unggulan daerah agar menjadi proyek investasi clean and clear sehingga siap dipromosikan kepada Investor.
"IC juga Mempromosikan proyek hasil IC pada berbagai forum investasi baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla menyampaikan tiga pernyataan Komitmen Pro Investasi Kota Magelang, yakni pertama lahan di areal TKL ecopark merupakan aset Pemerintah Kota Magelang.
Kedua, Pemerintah Kota Magelang telah melaksanakan proses penyelesaian administrasi sebagian aset yang belum bersertifikat sejak tahun 2022 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Ketiga, Pemerintah Kota Magelang akan melakukan pengamanan aset/barang milik daerah baik secara fisik, administrasi, maupun hukum terhadap aset lahan di areal TKL Ecopark," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Khudhoifah menjelaskan, Kompetisi IC 2023 telah diawali dengan sosialisasi IC dan Capacity Building sejak 16-17 Februari 2023.
Adapun Proposal IPRO (Investment Project Ready To Offer) Kota Magelang yang diajukan ke tim panelis berjudul “Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang”.
Menurut Khudhoifah, alasan diangkatnya TKL Ecopark menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang adalah karena TKL Ecopark (atau dulu sering disebut dengan “Taman Kyai Langgeng”) merupakan salah satu obyek wisata taman buatan kebanggaan Kota Magelang.
TKL Ecopark memiliki kekayaan visual dan keunikan lanskap di sekelilingnya. Selain itu, terdapat lebih dari 128 jenis koleksi tanaman/pohon langka tertanam dan terpelihara dengan baik di dalam TKL Ecopark.
"Setelah kunjungan lapangan hari ini, sepertinya kami cukup optimis proposal IPRO Kota Magelang akan masuk nominasi tiga besar pada tahap selanjutnya," paparnya.
Analis Kebijakan pada DPMPTSP Kota Magelang Amalia Ila Diastri yang juga menjadi Tim Penyusun Proposal IPRO yang dikompetisikan, menambahkan bahwa ada tiga rencana pengembangan di areal TKL Ecopark yang dimasukkan ke dalam proposal, yaitu Pengembangan Area Kuliner (Culinary Park) di lahan seluas 6.500 meter persegi dengan nilai investasi sebesar Rp9,5 miliar.
Kemudian, Pengembangan Area Wisata Air (Wave Pool Waterpark) di lahan seluas 4.430 m2 dan nilai investasi sebesar Rp9,6 miliar, serta Pengembangan Area Perkemahan (Glamping and Executive Guest House) di lahan seluas 7.650 m2 dan nilai investasi sebesar Rp3,7 miliar.