Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan keberadaan Bendungan Logung akan dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan wisata air, namun masih menunggu izin pemanfaatan sebagai objek wisata dari pengelola bendungan.
"Pengembangan kawasan wisata Bendungan Logung memang menunggu proses perizinan diurus terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Rabu.
Rencananya, kata dia, perizinan pemanfaatan kawasan Bendungan Logung untuk objek wisata diurus bersama Kepala Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.
Ketika perizinan sudah turun, pihaknya akan mengembangkan aminitas pariwisatanya, di antaranya dari akses jalan, dermaga, tempat parkir, dan tempat ibadah bagi pengunjung objek wisata.
Ketika perizinan sudah turun, pihaknya akan mengembangkan aminitas pariwisatanya, di antaranya dari akses jalan, dermaga, tempat parkir, dan tempat ibadah bagi pengunjung objek wisata.
Terkait dengan keberadaan speedboat dan perahu wisata, kata dia, memang sudah ada komunikasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta kepala desa setempat.
Widiarto, salah satu operator speedboat di Bendungan Logung mengakui objek Wisata Bendungan Logung memang mulai dikenal banyak orang, sehingga perlu pengembangan sarana dan prasarana pendukungnya.
Tempat istirahat bagi pengunjung, kata dia, masih minim, sehingga perlu dibuatkan lebih menarik dan lebih banyak agar pengunjung lebih betah bertahan di objek wisata ini.
"Ketika mereka berlama-lama di objek wisata, tentunya akan ada kesempatan berbelanja makanan dan minuman serta menyewa perahu wisata maupun speedboat," ujarnya.
Sarana dan prasarana pendukung lain yang dibutuhkan, yakni dermaga untuk bersandar perahu dan speedboat. Tempat parkir juga perlu dibuatkan agar lebih representatif, termasuk aksesnya juga diperbaiki agar kendaraan roda empat bisa mendekat ke tempat wisata bendungan.
Sebelumnya sudah ada perencanaan pengembangan dengan menetapkan empat zona sebagai kawasan untuk pengembangan wisata Bendungan Logung. Untuk zona I berada di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, dengan luas areal mencapai 12.791 meter persegi yang terbagi menjadi zona utama, penunjang, zona parkir, zona waduk, dan jalan desa.
Sementara itu zona II berada di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, dengan luas areal 11.394 meter persegi memiliki lokasi pemandangan yang bagus dan cocok untuk zona wisata, seperti untuk camping ground.
Zona III juga memiliki lokasi pemandangan yang baik untuk pengembangan wisata dengan luas areal 16.971 meter persegi, sedangkan akses dapat dikembangkan melalui air dengan menggunakan perahu, sedangkan zona IV di Desa Kandangmas merupakan daratan yang membentuk pulau dengan luas wilayah mencapai 17.966 meter persegi.
Baca juga: Jasa Tirta: pembukaan Bendungan Wonogiri sesuai pedoman
Baca juga: Jasa Tirta: pembukaan Bendungan Wonogiri sesuai pedoman