Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang melalui panitia pemungutan suara (PPS) mengerahkan sebanyak 4.637 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024.
"Mereka mulai Minggu (13/2) kemarin sampai 14 Maret 2023 melaksanakan coklit terhadap para pemilih di Kota Semarang," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom usai Kirab Pemilu 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, sebanyak 4.637 pantarlih tersebut sebenarnya merupakan representasi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan pada Pemilu 2024.
Nantinya, kata dia, KPU Kota Semarang akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap tahapan coklit yang dilakukan pantarlih setiap pekan atau 10 hari.
"Kami pastikan mereka akan men-coklit seluruh warga Kota Semarang, baik yang sudah pernah memilih sebelumnya atau beralih status, misalnya pensiunan TNI/Polri yang menjadi pemilih baru, atau yang baru saja berusia 17 tahun, pemilih baru," katanya.
Selain itu, Henry menjelaskan bahwa tahapan coklit tersebut sebagai upaya memvalidasi data pemilih yang akan digunakan sebagai basis penyediaan alat kebutuhan pemilu.
Mengenai Kirab Pemilu 2024 yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, Henry menjelaskan bahwa kirab tersebut sebenarnya dalam rangka persiapan Pemilu 2024 yang jika dihitung mundur akan berlangsung 365 hari lagi.
"Kami 'kan sudah melaksanakan beberapa tahapan. Sudah ada penetapan peserta pemilu, parpol. Pembentukan badan ad hoc, terakhir 'kan pantarlih. Sebentar lagi verifikasi faktual perseorangan bakal calon anggota DPD RI, dan pendaftaran bakal caleg," katanya.
Sebenarnya, kata Henry, kegiatan ini bagian dari sosialisasi mengingatkan masyarakat bahwa sekarang sudah masuk tahun politik, yang berhubungan dengan kampanye dan aktivitas politik.
Kirab Pemilu 2024 dilakukan dari tujuh titik lokasi, yakni Kantor Komite Independen Pemilihan (KIP) Aceh; KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; KPU Provinsi Kalimantan Barat; KPU Provinsi Kalimantan Utara; KPU Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara; KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dan KPU Provinsi Papua.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa peluncuran Kirab Pemilu 2024 untuk menyegarkan semangat bangsa Indonesia menyambut 1 tahun menjelang hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
"Nanti, (kirab dilakukan) secara estafet dari kabupaten/kota titik dimulainya kirab itu, estafet sambung-menyambung, dan nantinya pada bulan November akan sampai di DKI Jakarta, di Kantor KPU RI," katanya.