Temanggung (ANTARA) - Pelaku usaha kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengekspor kopi jenis robusta dan arabika ke sejumlah negara, antara lain Mesir, Turki, Kuwait, dan Dubai.
Pemilik CV Kwadungan Java Coffee (KJC) Zainal Arifin di Temanggung, Minggu, mengatakan hari ini pihaknya mengirim kopi ke Mesir sebanyak dua kontainer masing-masing berisi 19,2 ton kopi.
"Besuk Senin (26/12) kami ekspor perdana ke Iran sebanyak 18 ton kopi," katanya.
Ia menuturkan pihaknya kirim langsung kopi ke negara tujuan, bukan melalui perantara.
"Terkait buyer kopi dari luar negeri, kami dibantu oleh Free Trade Agreement (FTA) Center Semarang," katanya.
Zaenal menuturkan pada September lalu juga mengirim ke Turki, seharusnya bulan ini juga mengirim ke negara tersebut, tetapi pihaknya sudah penuh order dan baru bisa mengirim awal Januari 2023 ke Turki.
Ia menyebutkan harga kopi ose yang diekspor ke sejumlah negara tersebut rata-rata RP40.000 per kilogram.
Saat mengikuti pameran International Trade Expo Indonesia 2022 di Bumi Serpong Damai City Tangerang bersama "Kopi Berteman" beberapa waktu lalu pihaknya mendapat order dari Belanda.
"Pada Januari 2023 kami kirim ke Belanda atas nama Kopi Berteman yang kini sudah menjadi koperasi. Pengiriman ke Belanda dalam tahap awal minta 1 ton dan bulan kedua minta 10 ton," katanya.
Baca juga: Kopi arabika Temanggung diminati pembeli asal Belanda
Baca juga: Pemkab Temanggung jajaki pasar kopi di Australia
Berita Terkait
Polres Temanggung tahan pelaku persetubuhan anak di bawah umur
Rabu, 13 November 2024 14:01 Wib
DNA anak korban kekerasan seksual di Purworejo tak cocok dengan pelaku
Senin, 11 November 2024 16:18 Wib
Polisi tangkap pembunuh perempuan di kamar hotel di Semarang
Senin, 11 November 2024 15:20 Wib
Menteri: Nikahkan korban kekerasan seksual dengan pelaku bukan solusi
Senin, 11 November 2024 12:05 Wib
Polisi tangkap empat pelaku peredaran narkoba jaringan Malaysia
Rabu, 6 November 2024 13:51 Wib
Pemkot Magelang promosi investasi melalui MASSIF
Kamis, 24 Oktober 2024 5:41 Wib
Polisi buru pelaku pembunuhan perempuan di indekos di Semarang
Jumat, 18 Oktober 2024 13:37 Wib
Kuasa hukum minta pelaku perundungan PPDS dijerat hingga tingkat atas
Kamis, 17 Oktober 2024 8:20 Wib