39 mahasiswa Unsoed ikuti program magang MBKM bersertifikat di Jepang
Unsoed berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah magang
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 39 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti program internship atau magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bersertifikat di Jepang.
Mereka yang akan mengikuti program internship/magang MBKM bersertifikat tersebut dilepas dalam Seremonial Pelepasan Mahasiswa di Kedai 95, BSD City Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/4).
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Unsoed Dr. Ir. Siswantoro, Kepala UPT Layanan Internasional Dr.Rer.Nat. Erwin Riyanto Ardli, dan Ketua Tim Pengelola Mahasiswa Magang ke Luar Negeri Unsoed Romanus Edy Prabowo, Ph.D.
Ke-39 peserta program internship itu terdiri atas 17 mahasiswa Fakultas Pertanian yang akan melaksanakan magang di beberapa perusahaan bidang pertanian di Kota Nagano dan 22 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang akan magang di beberapa perusahaan bidang perikanan di Kota Hokaido. Mahasiswa-mahasiswa itu akan melaksanakan magang selama 8 hingga 12 bulan.
Program internship tersebut dapat terlaksana atas kerja sama antara Unsoed, PT Yonata Dewi Sejahtera, dan LPK Kokorono Siji. Selain itu, masing-masing fakultas juga akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan setiap perusahaan yang menjadi tempat magang mahasiswa.
Program magang ke Jepang itu menjadi sangat istimewa karena Unsoed menjadi universitas yang pertama melaksanakan program tersebut.
Selain itu, Unsoed juga telah siap dengan berbagai persyaratan dan dokumen, khususnya terkait dengan MBKM sehingga setelah melalui berbagai proses baik seleksi maupun pelatihan bahasa, akhirnya 39 mahasiswa Unsoed tersebut diberangkatkan.
Saat memberikan sambutan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kerja sama tersebut.
Ia mengatakan kebijakan MBKM membuat mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar program studi, sehingga diharapkan tidak hanya menguasai konseptual teoritis semata, juga belajar dalam konteks yang nyata, yakni di masyarakat, dunia industri, dan dunia usaha.
"Unsoed berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah magang," katanya.
Dr Kuat juga berpesan agar 39 mahasiswa Unsoed yang akan diberangkatkan ke Jepang agar dapat mengambil banyak kesempatan untuk belajar, bukan hanya substansi keilmuannya, juga pada aspek softskill-nya.
Baca juga: Rektor Unsoed minta apoteker junjung profesionalisme dalam bekerja
"Selamat belajar dalam program ini dan tunjukkanlah yang terbaik karena saudara tidak hanya mewakili diri saudara sendiri, akan tetapi juga almamater serta bangsa dan negara," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Yonata Dewi Sejahtera dan LPK Kokorono Siji yang telah membantu semua proses administrasi, pendidikan bahasa Jepang, hingga proses pemberangkatan mahasiswa Unsoed menuju Nagano dan Hokkaido.
"Terima kasih PT YDS dan LPK KS, saya berharap internship ini bukan hanya untuk para mahasiswa pertanian dan perikanan, tetapi meluas ke jurusan lain di Unsoed yang mahasiswanya ada lebih dari 20 ribu," katanya.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA mengatakan program internship ke Jepang sangat bagus karena membuka pengalaman dan ilmu mahasiswa secara langsung.
"Para mahasiswa belajar mandiri dan menerapkan teori yang mereka pelajari di Negeri Sakura. Ini bagus sekali," katanya.
Direktur Utama PT YDS Nana Nuzul Husnah mengatakan program tersebut akan terus dioptimalkan untuk dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa dalam melakukan percepatan dalam meningkatkan kapasitas diri dengan menimba ilmu dan pengalaman di negeri Sakura.
Acara pelepasan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Komisaris PT YDS Dr. Musa Yosep didampingi Direktur Utama PT YDS Nana Nuzul Husnah, Direktur SDM dan Keuangan PT YDS Marnarita Yarsi, dan Kepala LPK KS Lula Bagus serta dilanjutkan dengan pemasangan jaket almamater sebagai pelepasan secara simbolis kepada mahasiswa yang akan berangkat ke Jepang. Acara tersebut juga diisi dengan peluncuran laman resmi PT YDS.
Acara yang berlangsung secara hibrida itu juga dihadiri oleh keluarga besar Unsoed di Purwokerto, para orang tua, BPRS Dana Amanah Surakarta selaku mitra pembiayaan program internship, serta perwakilan PT YDS dan LPK KS yang berada di Jepang.
Baca juga: Unsoed dan LPDP lakukan riset pemberdayaan masyarakat di desa
Baca juga: Tim Rawa Laut UPL MPA Unsoed gelar simulasi diklat lanjutan
Mereka yang akan mengikuti program internship/magang MBKM bersertifikat tersebut dilepas dalam Seremonial Pelepasan Mahasiswa di Kedai 95, BSD City Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/4).
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Unsoed Dr. Ir. Siswantoro, Kepala UPT Layanan Internasional Dr.Rer.Nat. Erwin Riyanto Ardli, dan Ketua Tim Pengelola Mahasiswa Magang ke Luar Negeri Unsoed Romanus Edy Prabowo, Ph.D.
Ke-39 peserta program internship itu terdiri atas 17 mahasiswa Fakultas Pertanian yang akan melaksanakan magang di beberapa perusahaan bidang pertanian di Kota Nagano dan 22 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang akan magang di beberapa perusahaan bidang perikanan di Kota Hokaido. Mahasiswa-mahasiswa itu akan melaksanakan magang selama 8 hingga 12 bulan.
Program internship tersebut dapat terlaksana atas kerja sama antara Unsoed, PT Yonata Dewi Sejahtera, dan LPK Kokorono Siji. Selain itu, masing-masing fakultas juga akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan setiap perusahaan yang menjadi tempat magang mahasiswa.
Program magang ke Jepang itu menjadi sangat istimewa karena Unsoed menjadi universitas yang pertama melaksanakan program tersebut.
Selain itu, Unsoed juga telah siap dengan berbagai persyaratan dan dokumen, khususnya terkait dengan MBKM sehingga setelah melalui berbagai proses baik seleksi maupun pelatihan bahasa, akhirnya 39 mahasiswa Unsoed tersebut diberangkatkan.
Saat memberikan sambutan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kerja sama tersebut.
Ia mengatakan kebijakan MBKM membuat mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar program studi, sehingga diharapkan tidak hanya menguasai konseptual teoritis semata, juga belajar dalam konteks yang nyata, yakni di masyarakat, dunia industri, dan dunia usaha.
"Unsoed berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah magang," katanya.
Dr Kuat juga berpesan agar 39 mahasiswa Unsoed yang akan diberangkatkan ke Jepang agar dapat mengambil banyak kesempatan untuk belajar, bukan hanya substansi keilmuannya, juga pada aspek softskill-nya.
Baca juga: Rektor Unsoed minta apoteker junjung profesionalisme dalam bekerja
"Selamat belajar dalam program ini dan tunjukkanlah yang terbaik karena saudara tidak hanya mewakili diri saudara sendiri, akan tetapi juga almamater serta bangsa dan negara," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Yonata Dewi Sejahtera dan LPK Kokorono Siji yang telah membantu semua proses administrasi, pendidikan bahasa Jepang, hingga proses pemberangkatan mahasiswa Unsoed menuju Nagano dan Hokkaido.
"Terima kasih PT YDS dan LPK KS, saya berharap internship ini bukan hanya untuk para mahasiswa pertanian dan perikanan, tetapi meluas ke jurusan lain di Unsoed yang mahasiswanya ada lebih dari 20 ribu," katanya.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA mengatakan program internship ke Jepang sangat bagus karena membuka pengalaman dan ilmu mahasiswa secara langsung.
"Para mahasiswa belajar mandiri dan menerapkan teori yang mereka pelajari di Negeri Sakura. Ini bagus sekali," katanya.
Direktur Utama PT YDS Nana Nuzul Husnah mengatakan program tersebut akan terus dioptimalkan untuk dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa dalam melakukan percepatan dalam meningkatkan kapasitas diri dengan menimba ilmu dan pengalaman di negeri Sakura.
Acara pelepasan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Komisaris PT YDS Dr. Musa Yosep didampingi Direktur Utama PT YDS Nana Nuzul Husnah, Direktur SDM dan Keuangan PT YDS Marnarita Yarsi, dan Kepala LPK KS Lula Bagus serta dilanjutkan dengan pemasangan jaket almamater sebagai pelepasan secara simbolis kepada mahasiswa yang akan berangkat ke Jepang. Acara tersebut juga diisi dengan peluncuran laman resmi PT YDS.
Acara yang berlangsung secara hibrida itu juga dihadiri oleh keluarga besar Unsoed di Purwokerto, para orang tua, BPRS Dana Amanah Surakarta selaku mitra pembiayaan program internship, serta perwakilan PT YDS dan LPK KS yang berada di Jepang.
Baca juga: Unsoed dan LPDP lakukan riset pemberdayaan masyarakat di desa
Baca juga: Tim Rawa Laut UPL MPA Unsoed gelar simulasi diklat lanjutan