Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak menyepelekan varian baru COVID-19 jenis Omicron (B 11529) yang telah muncul di sembilan negara.
"Insyaallah kita bisa menjaga agar varian baru tidak masuk ke kita karena ini rentan sekali. Kita harus siaga dan tidak boleh meremehkan," kata dia di Semarang, Senin.
Orang nomor satu di Jateng itu mengapresiasi pemerintah pusat yang sudah melakukan langkah pencegahan masuknya Omicron ke Indonesia dengan tidak menerima orang yang berasal dari negara-negara tertentu.
Baca juga: Omicron menyebar ke banyak negara, saham Korsel jatuh
Menurut Ganjar, pencegahan lain yang harus dilakukan adalah memperketat seluruh pintu masuk dan tidak boleh ada demoralisasi mulai dari bandara sampai pelabuhan, serta akses keluar-masuk harus melalui satu pintu yang diawasi dengan ketat.
"Mohon maaf karena ini pernah terjadi sehingga jangan sampai ada orang keluar dari 'airport' (bandara) dan pelabuhan dari pintu belakang, semua harus lewat pintu depan," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: Masyarakat harus disiplin prokes antisipasi varian Omicron
Sebagai antisipasi masuknya Omicron di Jateng, Ganjar sudah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan mengambil sampel secara acak untuk dites "whole genome sequencing".
Sebagai antisipasi masuknya Omicron di Jateng, Ganjar sudah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan mengambil sampel secara acak untuk dites "whole genome sequencing".
"Saya minta setiap ambil sampel kita langsung bawa sampelnya untuk dites dengan 'whole genome sequencing test'. Kenapa menjadi penting karena ini bisa menjadi deteksi sejak dini. Alhamdulillah sampai akhir kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih delta, yang baru belum ditemukan," katanya.(LHP)
Baca juga: Kasus pertama Omicron di Berlin, Jerman larang warga belum divaksin bepergian