Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berkolaborasi dengan aplikasi pembukuan UMKM Buku Warung untuk mendorong transaksi melalui Quick Response Indonesian Standar (QRIS) di merchant UMKM.
“Kami bersinergi untuk memberikan nilai tambah serta solusi digital bagi merchant UMKM Buku Warung dengan meluncurkan solusi pembayaran berbasis QRIS, Virtual Account serta solusi keuangan digital lainnya,” ujar Wakil Direktur Utama BNI (Persero) Adi Sulistyowati dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pada kerja sama kali ini, lanjut dia, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Pertama, melalui optimalisasi value chain nasabah korporasi seperti distributor lokal, UMKM binaan, maupun retribusi pegawai.
Kedua, pemanfaatan QRIS dan Virtual Account (VA) sebagai alternatif pembayaran daring untuk merchant social-commerce. Ketiga, mengoptimalkan kerja sama strategis dengan mitra global untuk memanfaatkan potensi bisnis yang maksimal. Terakhir, melaksanakan program boosting sebagai sarana edukasi masyarakat atas transaksi digital.
“Diharapkan kerja sama dengan Buku Warung ini dapat mendorong transaksi digital di Indonesia,” ujar Susi.
BNI juga berharap melalui kerja sama dengan Buku Warung turut meningkatkan akseptasi QRIS ke 12 juta merchant di seluruh Indonesia serta dapat mendorong pemulihan ekonomi yang dapat mendukung transaksi UMKM di masa pandemi COVID-19.
CEO dan Co-Founder BukuWarung Abhinay Peddisetty menyampaikan melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau merchant pengguna Buku Warung semakin dimudahkan untuk mendayagunakan produk finansial yang memadai guna pengembangan bisnis, mulai produk-produk perbankan dari BNI, sampai QRIS dan VA.
Melalui kerja sama tersebut, ia menilai konsumen merchant memiliki fleksibilitas dalam memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi.
“Potensi pemasukan merchant Buku Warung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai sesuai dengan visi misi meningkatkan kesejahteraan 65 juta UMKM Indonesia melalui digitalisasi,” ujar dia.