Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan mutasi dan rotasi jabatan bagian dari pengaderan peningkatan kompetensi pada aparatur sipil negara.
Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, menyebutkan harapan wali kota bahwa suatu jabatan harus diemban pejabatnya dengan landasan keikhlasan dan pengabdian.
Pada Jumat, untuk pertama kali era kepemimpinan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur melakukan mutasi dan rotasi jabatan ASN di lingkungan pemkot setempat dengan menerapkan protokol kesehatan karena situasi pandemi COVID-19.
Mereka yang dilantik, baik secara langsung di Pendopo Pengabdian Rumah Jabatan Wali Kota Magelang dan virtual dari kantor organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing, meliputi pejabat Eseleon II (9), Eseleon III (49), Eselon IV (102), dan Fungsional (19).
Ia menjelaskan alasan rotasi dan mutasi tidak semata-mata karena penyegaran, akan tetapi lebih dari itu, merupakan penyesuaian perubahan di dalam aturan pemerintah pusat. Menurut rencana, seluruh ASN dijadikan pejabat fungsional.
"Jadi dilantik dulu. Nanti dijadikan fungsional. Salah satu reformasi birokrasi begitu," katanya.
Terkait dengan mutasi dan rotasi pejabat itu, ada beberapa jabatan yang kosong, antara lain Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Aziz menyatakan jabatan strategis penanganan pandemi COVID-19, yaitu Kepala Dinkes Kota Magelang akan dilelang dan diseleksi secara ketat agar pejabat yang kelak bakal mengisinya, selain mempunyai kompetensi dan profesinal, juga merupakan sosok terbaik.
"Kita memang benar-benar akan mengejar jabatan Dinkes. COVID-19 tidak hanya menjadi urusan Dinkes dan Dinsos saja, tapi semua OPD, dan wali kotanya. Namanya menurunkan itu tidak gampang, mesti kerja bareng-bareng," ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Sosial yang semula diampu oleh Wulandari Wahyuningsih menjadi kosong karena dia dipindah menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), sedangkan Kepala DPU-PR terjadi kekosongan karena pejabat sebelumnya, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla, dimutasi menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Sekda Kota Magelang.
Selain itu, Kepala BPKAD Wawan Setiadi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Disperkim Handini Rahayu dimutasi menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Gunadi Wirawan yang sebelumnya menjabat Kepala Disnaker dimutasi menjadi Asisten Pemerintahan Kesra Sekreataris Daerah Kota Magelang, Arif Barata Sakti yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dimutasi menjadi Kepala Disperpusip, sedangkan Isa Ashari dilantik sebagai Kepala BKPP.
Untuk jabatan Eselon III, salah satunya Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah Kota Magelang secara definitif dijabat Triyamto Sutrisno, yang sebelumnya Kepala Bagian Tata Kepemerintahan Setda Kota Magelang, jabatan Eselon II yang meliputi kepala organisasi, asisten, dan staf ahli, salah satunya terdapat Agus Satiyo Haryadi yang resmi menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol, menggantikan Hamzah Kholifi yang diangkat sebagai Staf Ahli Wali Kota Magelang.
Pejabat di Eselon 4, di antaranya Kasubag Komunikasi Pimpinan Amalia Ila Diastri, digantikan Desak Putu Henny Puspawati yang sebelumnya Kasubid Penyusunan Rencana Pembangunan Bappeda. Amalia Ila Diastri selanjutnya menjadi Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadi Satu Pindu Pemkot Magelang.