Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menargetkan perbaikan jalan di tanjakan Trangkil, Gunungpati, yang rusak akibat pergerakan patahan tanah dapat dirampungkan pada pekan ini.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti di Semarang, Selasa, menegaskan perbaikan jalan tersebut merupakan bentuk komitmen untuk merespons cepat laporan masyarakat.
"Kami memahami pentingnya akses Jalan Trangkil bagi warga Gunungpati dan sekitarnya. Jalan ini menjadi jalur penghubung utama aktivitas warga, termasuk akses pendidikan dan ekonomi. Maka tidak boleh lama-lama terganggu," katanya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang aktif melaporkan kondisi di lapangan sehingga penanganan terhadap kerusakan jalan di tanjakan Trangkil bisa cepat dilakukan.
"Kami harap warga terus menjaga lingkungan dan infrastruktur bersama-sama. Ketika ada yang tidak beres, segera lapor. Kami siap turun tangan," katanya.
Meski kerusakan yang terjadi tidak meluas, kondisi jalan yang sempat terangkat dan viral di media sosial langsung ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang Suwarto menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi disebabkan oleh amblesnya tanah badan jalan karena masuk dalam jalur patahan.
"Pekerjaan dilakukan dengan membongkar beton badan jalan yang terangkat menggunakan alat berat, kemudian diperkuat kembali dengan material LPA (Lapisan Pondasi Atas), dan selanjutnya akan diaspal," katanya.
Ia mengatakan perbaikan jalan mulai dilakukan pada Selasa dan ditargetkan rampung dalam pekan ini.
Selain perbaikan badan jalan, pihaknya juga melakukan pembenahan saluran air di bahu jalan untuk memastikan air dapat mengalir lancar ke drainase kota.
"Hal ini penting untuk dilakukan guna mencegah kerusakan serupa di kemudian hari," katanya.
Dengan langkah cepat yang diambil Pemkot Semarang, ia berharap mobilitas warga kembali lancar dan aman, serta potensi kecelakaan akibat kondisi jalan dapat dihindari.
Jalan di wilayah Trangkil, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati merupakan salah satu akses utama penghubung wilayah selatan Kota Semarang, termasuk dari arah Sampangan menuju kawasan pendidikan seperti Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Beberapa waktu lalu, masyarakat mengeluhkan kondisi jalan beton di tanjakan Trangkil yang mendadak terangkat dan membentuk tonjolan cukup ekstrem di permukaan.
Kejadian tersebut menjadi sorotan warga dan sempat viral di media sosial karena dinilai membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas.
Baca juga: Kejari Semarang musnahkan puluhan ponsel dan senjata tajam