Praktisi: Pengelolaan keuangan yang baik perlu dilakukan saat pandemi
Purwokerto (ANTARA) - Pengelolaan keuangan yang baik perlu dilakukan saat pandemi COVID-19 seperti sekarang meskipun hanya dimulai dari Rp20 ribu per hari, kata praktisi keuangan yang juga Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit.
"Kalau kita bilang Rp20 ribu itu kan suka diremehkan, tapi itu sebenarnya bermanfaat banget. Kuncinya adalah dimulai dari awal dan konsisten," katanya saat Konferensi Pers Virtual Layanan Nyala dari OCBC NISP melalui Youtube yang diikuti wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Terkait dengan hal itu, Ka Jit mengatakan pihaknya pada hari Rabu (22/7) meluncurkan kampanye Gerakan #Save20 by Nyala.
Menurut dia, Gerakan #Save20 by Nyala merupakan ajakan untuk mulai kelola uang secara konsisten hanya dengan Rp20 ribu saja.
Baca juga: OJK akui "fraud" orang dalam bank terkait kredit sulit dideteksi
"Kita flashback waktu film Sepuluh Meter, Bank OCBC NISP bersama Ringgo (Ringgo Agus Rahman, red.) dan Nirina (Nirina Zubir, red.) mengajak masyarakat bahwa untuk menghadapi pandemi ini kita fokus sama apa yang bisa kita kontrol, mulai dari jaga kesehatan, kemudian kontrol kesehatan mental, dan keuangan itu juga adalah suatu hal yang harus kita kendalikan," katanya.
Lebih lanjut, Ka Jit mengatakan di situasi adaptasi kebiasaan baru, masyarakat belum tahu pandemi akan berjalan sampai kapan.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus siap untuk menghadapi kondisi buruk atau kondisi baik seperti apa pun, sehingga pengelolaan keuangan sangat penting untuk menghadapi berbagai skenario.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengutip salah satu riset McKinsey yang menyebutkan bahwa orang yang mempunyai tabungan kurang dari 4 bulan biaya hidup mereka, itu memiliki tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi.
"Jadi, pengaruhnya buruk untuk kesehatan mental. Nah, makanya penting banget untuk memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan prosesnya gampang, bisa hanya mulai dari Rp20 ribu per hari," katanya.
Dia mengakui uang sebesar Rp20 ribu suka dianggap sebagai angka tanggung, di awal bulan dianggap remeh, tapi saat tanggal tua atau akhir bulan dianggap pahlawan.
"Di Gerakan #Save20 by Nyala, kami mau kasih pesan bahwa perubahan besar harus dimulai dari kebiasaan kecil dan kuncinya sekali lagi konsisten. Mulai dari Rp20 ribu setiap hari pasti bisa dan enggak ada alasan lagi untuk tidak menabung," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, melalui Gerakan #Save20 by Nyala yang diluncurkan pada hari Rabu (22/7), pihaknya mengajak masyarakat memulai kebiasaan baru untuk menabung dan berinvestasi mulai dari Rp20 ribu per hari.
Ia mengatakan dengan menabung Rp20 ribu per hari, hasilnya bisa digunakan untuk modal menikah, beli rumah, dan sebagainya.
"Kebayang enggak ya, Rp20 ribu sehari, (dalam) 10 tahun bisa Rp90 jutaan jadinya, dalam 25 tahun itu bisa sampai Rp200 juta. Kuncinya sekali lagi, yang penting dilakukan sedini mungkin dan konsisten," jelasnya.
Menurut dia, Bank OCBC NISP telah menyiapkan produk untuk mendukung Gerakan #Save20 by Nyala tersebut, misalnya Tabungan Berjangka di mana nasabah bisa mengumpulkan Rp20 ribu per hari untuk dijadikan angsuran bulanan dengan cara set up autodebit di ONe Mobile OCBC NISP untuk kebutuhan jangka pendek.
Kalau untuk kebutuhan jangka panjang, kata dia, bisa beli Reksa Dana Berjangka dengan pembelian harian, mingguan, dan bulanan di ONe Mobile OCBC NISP dengan nominal mulai dari Rp20.000 saja.
"Informasi mengenai Gerakan #Save20 by Nyala ini bisa diperoleh dengan mengakses www.ocbcnisp.com/save20," katanya.
Konferensi pers yang dipandu Dennis Adishwara dan salah satu Brand Ambassador Gerakan #SAVE20 by Nyala Aurelie Moeremans itu juga menghadirkan artis Aurel Hermansyah secara panggilan video.
Dalam kesempatan itu, Aurel Hermansyah mengaku bergabung dengan Gerakan #Save20 by Nyala karena merupakan gerakan yang sangat bagus.
"Ini sangat bagus apalagi karena aku masih muda. Dengan adanya Gerakan #Save20 by Nyala, kita jadi tahu dan jadi belajar juga, enggak perlu lagi boros-boros, apalagi ada pandemi seperti sekarang ini, daripada belanja-belanja online, kita tabung demi masa depan," katanya.
Baca juga: Pejabat keuangan G20 janji kerja sama tingkatkan ekonomi global
Baca juga: BPK wajibkan entitas umumkan hasil audit keuangan ke publik
"Kalau kita bilang Rp20 ribu itu kan suka diremehkan, tapi itu sebenarnya bermanfaat banget. Kuncinya adalah dimulai dari awal dan konsisten," katanya saat Konferensi Pers Virtual Layanan Nyala dari OCBC NISP melalui Youtube yang diikuti wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Terkait dengan hal itu, Ka Jit mengatakan pihaknya pada hari Rabu (22/7) meluncurkan kampanye Gerakan #Save20 by Nyala.
Menurut dia, Gerakan #Save20 by Nyala merupakan ajakan untuk mulai kelola uang secara konsisten hanya dengan Rp20 ribu saja.
Baca juga: OJK akui "fraud" orang dalam bank terkait kredit sulit dideteksi
"Kita flashback waktu film Sepuluh Meter, Bank OCBC NISP bersama Ringgo (Ringgo Agus Rahman, red.) dan Nirina (Nirina Zubir, red.) mengajak masyarakat bahwa untuk menghadapi pandemi ini kita fokus sama apa yang bisa kita kontrol, mulai dari jaga kesehatan, kemudian kontrol kesehatan mental, dan keuangan itu juga adalah suatu hal yang harus kita kendalikan," katanya.
Lebih lanjut, Ka Jit mengatakan di situasi adaptasi kebiasaan baru, masyarakat belum tahu pandemi akan berjalan sampai kapan.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus siap untuk menghadapi kondisi buruk atau kondisi baik seperti apa pun, sehingga pengelolaan keuangan sangat penting untuk menghadapi berbagai skenario.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengutip salah satu riset McKinsey yang menyebutkan bahwa orang yang mempunyai tabungan kurang dari 4 bulan biaya hidup mereka, itu memiliki tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi.
"Jadi, pengaruhnya buruk untuk kesehatan mental. Nah, makanya penting banget untuk memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan prosesnya gampang, bisa hanya mulai dari Rp20 ribu per hari," katanya.
Dia mengakui uang sebesar Rp20 ribu suka dianggap sebagai angka tanggung, di awal bulan dianggap remeh, tapi saat tanggal tua atau akhir bulan dianggap pahlawan.
"Di Gerakan #Save20 by Nyala, kami mau kasih pesan bahwa perubahan besar harus dimulai dari kebiasaan kecil dan kuncinya sekali lagi konsisten. Mulai dari Rp20 ribu setiap hari pasti bisa dan enggak ada alasan lagi untuk tidak menabung," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, melalui Gerakan #Save20 by Nyala yang diluncurkan pada hari Rabu (22/7), pihaknya mengajak masyarakat memulai kebiasaan baru untuk menabung dan berinvestasi mulai dari Rp20 ribu per hari.
Ia mengatakan dengan menabung Rp20 ribu per hari, hasilnya bisa digunakan untuk modal menikah, beli rumah, dan sebagainya.
"Kebayang enggak ya, Rp20 ribu sehari, (dalam) 10 tahun bisa Rp90 jutaan jadinya, dalam 25 tahun itu bisa sampai Rp200 juta. Kuncinya sekali lagi, yang penting dilakukan sedini mungkin dan konsisten," jelasnya.
Menurut dia, Bank OCBC NISP telah menyiapkan produk untuk mendukung Gerakan #Save20 by Nyala tersebut, misalnya Tabungan Berjangka di mana nasabah bisa mengumpulkan Rp20 ribu per hari untuk dijadikan angsuran bulanan dengan cara set up autodebit di ONe Mobile OCBC NISP untuk kebutuhan jangka pendek.
Kalau untuk kebutuhan jangka panjang, kata dia, bisa beli Reksa Dana Berjangka dengan pembelian harian, mingguan, dan bulanan di ONe Mobile OCBC NISP dengan nominal mulai dari Rp20.000 saja.
"Informasi mengenai Gerakan #Save20 by Nyala ini bisa diperoleh dengan mengakses www.ocbcnisp.com/save20," katanya.
Konferensi pers yang dipandu Dennis Adishwara dan salah satu Brand Ambassador Gerakan #SAVE20 by Nyala Aurelie Moeremans itu juga menghadirkan artis Aurel Hermansyah secara panggilan video.
Dalam kesempatan itu, Aurel Hermansyah mengaku bergabung dengan Gerakan #Save20 by Nyala karena merupakan gerakan yang sangat bagus.
"Ini sangat bagus apalagi karena aku masih muda. Dengan adanya Gerakan #Save20 by Nyala, kita jadi tahu dan jadi belajar juga, enggak perlu lagi boros-boros, apalagi ada pandemi seperti sekarang ini, daripada belanja-belanja online, kita tabung demi masa depan," katanya.
Baca juga: Pejabat keuangan G20 janji kerja sama tingkatkan ekonomi global
Baca juga: BPK wajibkan entitas umumkan hasil audit keuangan ke publik