Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyarankan pemerintah meyakinkan para jamaah calon haji terkait keputusan pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 2020 ini.
"Jelaskan secara persuasif, yakinkan kepada para jamaah calon haji karena tentu sebagian dari mereka sangat kecewa," kata Din melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Din Syamsuddin mengatakan dirinya dapat memahami keputusan Menteri Agama yang membatalkan keberangkatan jamaah haji tahun 1441 H ini.
Hal itu dilakukan guna membatasi kemungkinan penyebaran virus SARS-CoV-2 di tengah pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara.
"Karena memang sangat berisiko sehubungan dengan persebaran pandemi COVID-19 yang masih tinggi," katanya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar nisbah atau bunga dari setoran calon jamaah yang disimpan di bank konvensional minimal satu tahun ini untuk diberikan kepada pemiliknya.
Saran tersebut disampaikan mengingat masa pandemi yang telah melumpuhkan perekonomian sehingga hampir semua orang membutuhkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Mereka sangat membutuhkannya, apalagi di tengah pandemi COVID-19," kata Din Syamsuddin.
Baca juga: Pengamat menilai pembatalan pemberangkatan haji langkah tepat
Baca juga: Menteri Agama: Pembatalan pemberangkatan jamaah haji bukan pertama kali
Berita Terkait
Pedagang SJC Semarang mulai urus izin tempati lapak
Jumat, 26 Januari 2024 15:57 Wib
Pemkot Semarang gencarkan program penanganan kesehatan mental remaja
Rabu, 18 Oktober 2023 8:46 Wib
Dishub Semarang kaji ulang rute "feeder" Trans Semarang
Minggu, 1 Oktober 2023 15:35 Wib
Disdag Semarang coret 260 pedagang enggan kembali ke Pasar Johar
Rabu, 31 Mei 2023 8:59 Wib
Putra mantan KKB Din Minimi lulus seleksi prajurit TNI AD,
Sabtu, 26 September 2020 18:43 Wib
Din Syamsuddin ajak umat konsisten beribadah di rumah selama COVID-19
Selasa, 19 Mei 2020 16:17 Wib
Govt. urged to thoroughly investigate Indonesian seafarers' deaths
Minggu, 10 Mei 2020 15:21 Wib
Din Syamsuddin: Jenazah COVID-19 bukan azab jadi jangan tolak
Kamis, 2 April 2020 13:39 Wib