Semarang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Semarang saat ini tengah mengkaji ulang rute armada "feeder" Trans Semarang yang sudah berjalan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan kemudahan mobilitas masyarakat.
"Kalau 'feeder' untuk tahun ini. Untuk ke depannya, memang semua jalur BRT (Bus Rapid Transit Trans Semarang) akan kami kaji ulang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan, di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, kaji ulang jalur "feeder" itu dimaksudkan untuk perbaikan layanan transportasi massal, mengingat keberadaan "feeder" menghubungkan kawasan permukiman dengan koridor BRT Trans Semarang.
Diakuinya, selama ini operasional jalur "feeder" sudah berjalan dengan baik, tetapi memang perlu dikaji ulang seiring dengan perkembangan kawasan permukiman, termasuk kaitannya dengan jarak dan pembiayaan.
"Sementara ini masih ada beberapa yang harus kami perbaiki dulu. Karena terkait jarak dan pembiayaannya. Akan kami 'rerouting'. Semuanya, ya supaya lebih efektif," katanya.
Namun, kata dia, untuk rencana penambahan rute maupun koridor baru Trans Semarang sejauh ini memang belum ada.
Yang pasti, Danang menjelaskan bahwa pelayanan transportasi pasti mengalami perubahan pola, antara lain dipengaruhi bangkitan lalu lintas baru, permukiman baru, dan kawasan perekonomian baru.
"Ada mungkin bangkitan lalu lintas baru, permukiman baru, mungkin ada sekolah, tempat kegiatan perekonomian baru. Di situ memerlukan 'back up' angkutan transportasi," katanya.
Saat ini, BRT Trans Semarang melayani sebanyak delapan koridor, yakni Koridor I Mangkang-Penggaron PP, Koridor II melayani Terboyo-Sisemut, Koridor III Tanjung Mas-Jatingaleh.
Koridor IV melayani Cangkiran-Stasiun Tawang, Koridor V melayani jalur Meteseh-PRPP, Koridor VII Terboyo-Balai Kota Semarang PP, dan Koridor VIII untuk Cangkiran-Simpang Lima.
Untuk "feeder", saat ini ada empat rute, yakni Feeder 1 melayani Ngaliyan-Dr Suratmo, Feeder 2 melayani Terboyo-Rusunawa Kudu, Feeder 3 untuk Penggaron-Banyumanik, dan Feeder 4 rute Jatibarang-Gunungpati.
Berita Terkait
![Dishub evaluasi menyeluruh operasional Trans Semarang](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/06/1000243725.jpg)
Dishub evaluasi menyeluruh operasional Trans Semarang
Sabtu, 6 Juli 2024 21:32 Wib
![28 armada Trans Semarang lebihi ambang batas emisi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/11/1000195021.jpg)
28 armada Trans Semarang lebihi ambang batas emisi
Rabu, 12 Juni 2024 7:44 Wib
![Pemkot Semarang matangkan rencana](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/14/IMG_20240420_190645.jpg)
Pemkot Semarang matangkan rencana "dedicated line" Trans Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:33 Wib
![Korlantas Polri hentikan skema satu arah di Tol Trans Jawa](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/09/korlantas-satu-jalur-ditutup-090424-aaa-1.jpg)
Korlantas Polri hentikan skema satu arah di Tol Trans Jawa
Selasa, 9 April 2024 16:04 Wib
![Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa ruas Jateng melonjak 334 persen](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/08/IMG_20240408_213145.jpg)
Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa ruas Jateng melonjak 334 persen
Senin, 8 April 2024 21:46 Wib
![PLN gandeng pemangku kepentingan cek kesiapan SPKLU di Tol Trans Jawa](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/03/IMG_20240403_141526.jpg)
PLN gandeng pemangku kepentingan cek kesiapan SPKLU di Tol Trans Jawa
Rabu, 3 April 2024 14:26 Wib
![Jasa Marga akan berlakukan diskon tarif 20 persen Tol Trans Jawa](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/01/IMG-20240401-WA0002_copy_1200x782.jpg)
Jasa Marga akan berlakukan diskon tarif 20 persen Tol Trans Jawa
Senin, 1 April 2024 10:13 Wib
![Bappeda: Pembuatan jalur khusus Trans Semarang mulai 2025](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/01/03/diskusi-balkot_1.jpg)
Bappeda: Pembuatan jalur khusus Trans Semarang mulai 2025
Kamis, 4 Januari 2024 10:07 Wib