Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan harga gula pasir di pasaran segera turun karena pemerintah telah mengimpor kebutuhan pokok masyarakat tersebut, kata Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas Yuniyanto.
"Harga gula pasir ini kan masih Rp18.000 per kilogram di pasar. Memang itu masih di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) dari Kementerian Perdagangan yang sebesar Rp12.500 per kilogram," katanya saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Menurut dia, kelangkaan dan lonjakan harga gula pasir tersebut merupakan masalah nasional karena menyeluruh di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Harga gula pasir meroket, Bulog Banyumas segera lakukan operasi pasar
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pemerintah telah mengambil kebijakan impor gula mentah (raw sugar) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Infonya dalam minggu-minggu ini atau pertengahan minggu ini, pasokan gula pasir sudah normal karena gula impor tersebut sudah berada di tempat-tempat yang dijadikan titik transit. Kalau di sini (Kabupaten Banyumas, red.) yang terdekat adalah Yogyakarta, ada juga yang di Surabaya, dan beberapa daerah lain," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya masih menunggu datangnya gula impor tersebut agar harga gula pasir di Kabupaten Banyumas dapat segera dikendalikan.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya operasi pasar terhadap gula pasir, Yuniyanto mengatakan hal itu biasanya dilakukan bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Banyumas.
"Nah, Bulog pun ketersediaan gula pasirnya masih belum ada, masih menunggu dari Yogyakarta itu," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, operasi pasar terhadap gula pasir dapat dilakukan jika barangnya ada.
"Permasalahannya sekarang barangnya belum datang (belum sampai di Banyumas, red.)," tegasnya.
Bahkan kalau barangnya sudah ada, kata dia, mekanisme operasi pasar terhadap gula pasir tersebut harus benar-benar dipikirkan dengan sebaik mungkin guna menghindari terjadinya kerumunan massa seiring dengan kebijakan pembatasan kontak fisik (physical distancing) sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Sebelumnya, Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio mengatakan akan segera menggelar operasi pasar khusus gula pasir dalam rangka stabilisasi harga komoditas tersebut.
"Dalam waktu dekat, mungkin awal April kami operasi pasar, rencananya gula pasir. Kalau (operasi pasar terhadap) beras sudah dilakukan tiap hari," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (30/3).
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 200 ton gula pasir untuk digelontorkan dalam operasi pasar tersebut.
Akan tetapi, kata dia, pasokan gula pasir tersebut datang secara bertahap ke Bulog Cabang Banyumas.
Baca juga: Bulog Pati gelar operasi pasar gula pasir dengan HET