Budi Karya Sumadi tunjukkan tanda perbaikan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah dinyatakan positif sakit pernafasan karena Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Saat ini beliau kami rawat di RSPAD dan tadi sore tim yang merawat menyebut ada perbaikan tanda-tanda umum beliau," kata Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Sabtu.
Budi Karya dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi pasien ke-76.
"Seizin keluarga dari pasien nomor 76 yang disampaikan jubir pemerintah untuk COVID-19. Benar saat ini pasien sedang dirawat RSPAD Gatot Soebroto dan dengan beberapa 'underline crisis' dan hasil lab, confirmed COVID-19," ungkap Albertus.
Menurut Albertus, Budi memang punya sejumlah sakit bawaan.
"Jadi, awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di RS swasta, dalam perkembangannya beliau sesak napas dan dilanjutkan pemasangan beberapa alat medis supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," ungkap Albertus.
Albertus tidak menjelaskan kapan Budi mulai dirawat di RS.
Baca juga: Menhub selalu terdepan tangani dampak COVID-19
Baca juga: Bidang kesehatan kini jadi fondasi ketahanan negara
Budi Karya selama 2 pekan terakhir diketahui tidak menghadiri banyak kegiatan di Kemenhub maupun Istana Kepresidenan.
Ia diketahui ikut menyambut 69 ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Jawa Barat pada 2 Maret 2020
"Saat ini beliau kami rawat di RSPAD dan tadi sore tim yang merawat menyebut ada perbaikan tanda-tanda umum beliau," kata Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Sabtu.
Budi Karya dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi pasien ke-76.
"Seizin keluarga dari pasien nomor 76 yang disampaikan jubir pemerintah untuk COVID-19. Benar saat ini pasien sedang dirawat RSPAD Gatot Soebroto dan dengan beberapa 'underline crisis' dan hasil lab, confirmed COVID-19," ungkap Albertus.
Menurut Albertus, Budi memang punya sejumlah sakit bawaan.
"Jadi, awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di RS swasta, dalam perkembangannya beliau sesak napas dan dilanjutkan pemasangan beberapa alat medis supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," ungkap Albertus.
Albertus tidak menjelaskan kapan Budi mulai dirawat di RS.
Baca juga: Menhub selalu terdepan tangani dampak COVID-19
Baca juga: Bidang kesehatan kini jadi fondasi ketahanan negara
Budi Karya selama 2 pekan terakhir diketahui tidak menghadiri banyak kegiatan di Kemenhub maupun Istana Kepresidenan.
Ia diketahui ikut menyambut 69 ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Jawa Barat pada 2 Maret 2020