Batang apresiasi langkah proteksi BPJS Ketenagakerjaan
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, mengapresiasi langkah proteksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menjadi peserta BPJS.
Wakil Bupati Batang, Suyono pada acara "Pencanangan Desa Klidang Wetan sebagai Desa Sadar" di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa selama ini BPJS Ketenagakerjaan terus berusaha mengajak masyarakat menjadi peserta agar mereka mendapat kepastian jaminan sosial.
"Hadirnya, BPJS Ketenagakerjaan ini akan membawa manfaat bagi warga, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk mendapat jaminan sosial ini. Oleh karena, kami berharap program ini (BPJS Ketenagakerjaan) harus disosialisasikan pada masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, dengan menyetorkan biaya kepesertaan sebesar Rp16.800 per bulan maka peserta BPJS ketika mengalami musibah atau kematian akan mendapat santunan jaminan kematian Rp24 juta.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda genjot kepesertaan non-ASN
"Ini berbeda sangat jauh (jumlah santunan dari BPJS) dengan santunan yang diberikan oleh Pemkab Batang yang hanya sebesar Rp1 juta," katanya.
Ia berharap pada BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat pedesaan maupun sektor lainnya agar keberadaan lembaga ini dapat diketahui dan dirasakan manfaatnya pada warga berpenghasilan rendah.
"BPJS Ketenagakerjaan akan siap menanggung santunan pada peserta yang sudah terdaftar. Jadi, kami mengajak masyarakat dapat ikut menjadi peserta BPJS itu karena manfaatnya sangat luar bisa," sebutnya.
Pps Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta Wiwik Septi Herawati mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Batang yang terus mendorong terhadap program BPJS Ketenagakarejaan sebagai edukasi masyarakat.
Program BPJS Ketenagakerjaan ini, tambah dia perlu diketahui oleh masyarakat karena mereka akan mendapat perlindungan jaminan dan sejahtera apabila mereka ikut sebagai peserta.
"Ini sangat penting bagi masyarakat. Jumlah peserta tenaga formal di Kabupaten Batang kini sudah mencapai sebanyak 12.547 orang dan informalnya 3.863 peserta yang didominasi oleh nelayan," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK kembali serahkan mobil Paritrana ke Pemprov Jateng
Baca juga: BPJAMSOSTEK KCP Grobogan sasar pekerja koperasi
Wakil Bupati Batang, Suyono pada acara "Pencanangan Desa Klidang Wetan sebagai Desa Sadar" di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa selama ini BPJS Ketenagakerjaan terus berusaha mengajak masyarakat menjadi peserta agar mereka mendapat kepastian jaminan sosial.
"Hadirnya, BPJS Ketenagakerjaan ini akan membawa manfaat bagi warga, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk mendapat jaminan sosial ini. Oleh karena, kami berharap program ini (BPJS Ketenagakerjaan) harus disosialisasikan pada masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, dengan menyetorkan biaya kepesertaan sebesar Rp16.800 per bulan maka peserta BPJS ketika mengalami musibah atau kematian akan mendapat santunan jaminan kematian Rp24 juta.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda genjot kepesertaan non-ASN
"Ini berbeda sangat jauh (jumlah santunan dari BPJS) dengan santunan yang diberikan oleh Pemkab Batang yang hanya sebesar Rp1 juta," katanya.
Ia berharap pada BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat pedesaan maupun sektor lainnya agar keberadaan lembaga ini dapat diketahui dan dirasakan manfaatnya pada warga berpenghasilan rendah.
"BPJS Ketenagakerjaan akan siap menanggung santunan pada peserta yang sudah terdaftar. Jadi, kami mengajak masyarakat dapat ikut menjadi peserta BPJS itu karena manfaatnya sangat luar bisa," sebutnya.
Pps Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta Wiwik Septi Herawati mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Batang yang terus mendorong terhadap program BPJS Ketenagakarejaan sebagai edukasi masyarakat.
Program BPJS Ketenagakerjaan ini, tambah dia perlu diketahui oleh masyarakat karena mereka akan mendapat perlindungan jaminan dan sejahtera apabila mereka ikut sebagai peserta.
"Ini sangat penting bagi masyarakat. Jumlah peserta tenaga formal di Kabupaten Batang kini sudah mencapai sebanyak 12.547 orang dan informalnya 3.863 peserta yang didominasi oleh nelayan," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK kembali serahkan mobil Paritrana ke Pemprov Jateng
Baca juga: BPJAMSOSTEK KCP Grobogan sasar pekerja koperasi