Kupang (ANTARA) - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menyebutkan satu dari tujuh ekor paus terdampar di Sabu Raijua pada Kamis (10/10) telah dipotong-potong oleh warga untuk dikonsumsi.
"Ada 17 ekor yang terdampar, 10 berhasil dilepasliarkan dan tujuh ekor mati, tetapi satu ekor dipotong-potong warga untuk dikonsumsi," kata Kepala BKKPN Kupang Ikram Sangadji kepada Antara di Kupang, Jumat.
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan hasil pemantauan tim BKKPN Kupang terhadap belasan ekor paus terdampar di pesisir pantai Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, pada Kamis (10/10).
Baca juga: Puluhan paus abu-abu mati di AS, diduga ini penyebabnya
Ia mengatakan berdasarkan laporan warga sekitar, warga yang memotong paus tersebut, meninggalkan tulang yang berserakan di mana-mana.
"Pemotogan daging paus yang sudah mati, apalagi yang masih hidup itu dilarang oleh undang-undang, oleh karena itu siapapun yang memotong paus sudah pasti melanggar hukum," tutur dia.
Ikram mengatakan bahwa setelah diketahui bahwa ada yang memotong bangkai paus terdampar untuk dikonsumsi, beberapa warga sekitar dan kepolisian mengimbau warga agar tak melakukan hal tersebut lagi.
Tujuh paus terdampar yang mati tersebut, kata dia, setelah ditelusuri akibat adanya luka akibat tergores oleh batu karang.
Selain itu ada paus yang trauma dan stres karena adanya kesalahan saat warga berusaha mengembalikan belasan paus itu ke laut lepas.
Belasan paus terdampar itu, kata Ikram, diduga karena mencari makan sampai ke pesisir saat air laut pasang, dan saat surut ikan-ikan itu tak bisa lagi kembali ke tengah laut.
Baca juga: Bangkai Ikan Paus Terdampar di Pantai Sedayu
Berita Terkait
PLTU Batang kampanyekan gerakan melindungi ikan hiu paus
Sabtu, 21 September 2024 12:13 Wib
Kunjungan Apostolik berakhir, Menag sebut tiga pesan Paus Fransiskus
Jumat, 6 September 2024 17:09 Wib
Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024, Ini penjelasan Kemenag
Rabu, 4 September 2024 16:32 Wib
Menag berharap Paus Fransiskus saksikan baiknya keberagamaan di Indonesia
Selasa, 3 September 2024 14:17 Wib
KKP-BPI ajak nelayan Batang lindungi hiu paus
Sabtu, 26 Agustus 2023 14:48 Wib
Menag ingin undang Imam Besar Al-Azhar dan Paus Fransiskus
Rabu, 9 Maret 2022 13:42 Wib
Paus: Buang plastik di saluran air adalah tindak "kriminal"
Senin, 7 Februari 2022 8:43 Wib
Kali pertama, Vatikan ungkap kekayaan properti
Minggu, 25 Juli 2021 6:47 Wib