Semarang (ANTARA) - Sukarelawan anggota Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) Kota Semarang mengkampanyekan pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin dengan menggelar "flash mob" di atrium Java Mall Semarang, Minggu.
Aksi kampanye mendukung pasangan capres bernomor urut 01 tersebut menarik perhatian, terlihat dari cukup banyaknya pengunjung mal yang ikut berpartisipasi secara spontan.
Penasehat Pertiwi Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan kegiatan sosialisasi dukungan terhadap pasangan capres itu bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya "flash mob".
"Memang kalau kita punya kegiatan macam-macam, ada blusukan ke pasar, ada penjualan beras murah. Sasarannya ibu-ibu rumah tangga dan pedagang," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Menurut Mbak Ita, anggota Pertiwi dapat bersosialisasi dengan berbagai cara yang menarik perhatian masyarakat, tentunya dengan cara yang baik, menyenangkan dan menarik.
"Pertiwi ini bisa menyasar ke kaum milenial dan keluarga muda. Jadi, dengan datang ke mal ini, sasarannya berbeda. Nah Pertiwi melakukannya dengan cara milenial yang menarik," ujarnya.
Mbak Ita menambahkan, antusiasme pengunjung mal relatif besar saat mengetahui sukarelawan Pertiwi Kota Semarang "berflash mob" ria dengan diiringi lagu Goyang Jempol.
Dengan demikian, lanjut Mbak Ita, upaya yang dilakukan Pertiwi ini sekaligus mengingatkan kepada pengunjung mal tentang kinerja Jokowi selama 4,5 tahun.
"Antusiasmenya bagus, tadi berhenti pada lihat. Ini pesan yang bagus ya, bisa melihat dan kita mengingatkan, Jokowi, Jokowi. Sekaligus ajakan agar tidak golput," katanya.
Salah satu pengunjung mal, Restina Dwi, mengaku tertarik dengan apa yang dilakukan sukarelawan Pertiwi Kota Semarang, meski awalnya sempat bingung dengan kegiatan kampanye dukungan kepada pasangan Capres Jokowi-Amin.
Ia mengapresiasi cara Pertiwi Kota Semarang dalam menggelar kampanye karena bentuk kampanye seperti inilah yang cenderung memikat simpati masyarakat.
"Ya tadi sempat bingung, saya jalan kok banyak perempuan pada kumpul joget-joget. Ternyata kampanye. Bagi saya cara ini menarik dan menyenangkan," ujarnya.