Magelang (Antaranews Jateng) - Kegiatan inovatif di Kota Magelang tidak boleh hanya bertumpu pemerintah daerah setempat, namun harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
"Inovasi butuh keterlibatan masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk memacu lahirnya inovas-inovasi baru," katanya di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan keputusan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memberikan penghargaan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Magelang sebagai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Berkinerja Utama dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah pada 2018.
Penghargaan diberikan oleh Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Patdono Suwignjo kepada Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Serpong, Rabu (12/12).
Selain menyatakan bersyukur atas penghargaan tersebut, Sigit mengatakan bahwa pemkot setempat berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pembangunan, pelayanan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ia mengatakan pemkot setempat selalu mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk berbagai kegiatan penguatan inovasi.
"Balitbang sendiri sejauh ini sudah mendukung program Ayo Ke Magelang. Dibuktikan dengan banyaknya orang yang datang ke sini karena ingin belajar inovasi," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia juga mengatakan Kemenristekdikti merekomendasikan kepada siapa saja untuk belajar inovasi di Kota Magelang. Pemkot Magelang menyambut gembira rekomendasi itu dengan kesiapan menyambut siapa saja yang ingin belajar inovasi di daerah itu.
"Ke depan, kita akan mempercantik bangunan baru yang ada di kantor balitbang dan akan dijadikan tempat memamerkan inovasi-inovasi yang ada. Jadi orang tidak hanya mendengar gaungnya, tapi melihat langsung hasil inovasi," katanya.
Kepala Balitbang Pemkot Magelang Arif Barata Sakti mengatakan kota setempat memperoleh penghargaan itu karena dinilai memenuhi kriteria dari sisi kelembagaan dan pelaksanaan program kegiatan.
Kelembagaan litbang di Kota Magelang dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah, kata dia, mampu secara konsisten bersama perangkat daerah terkait pelaksanaan "roadmap" Sistem Inovasi Daerah yang bertema "Industri pariwisata berbasis teknologi dan lingkungan berkelanjutan".
Bentuk penguatan sistem itu, katanya, difokuskan pada kawasan produksi tahu di Tidar Campur, Kecamatan Magelang Selatan yang diawali dengan kajian untuk menerjemahkan tentang apa yang harus dilakukan perangkat daerah, siapa perangkat daerah yang terlibat, kapan perangkat daerah bersinergi dalam sistem itu, serta secara berkelanjutan dilakukan monitoring evaluasi terhadap capaian "roadmap" Sistem Inovasi Daerah Kota Magelang.
Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti Kemal Prihatma mengatakan apresiasi terhadap lembaga litbang merupakan rangkaian kegiatan penguatan kelembagaan iptek tingkat nasional.
"Kegiatan ini suatu laporan pertanggungjawaban terhadap masyarakat kita, di mana kita ditunjuk untuk memberikan kontribusi," ujarnya.
Kemenristekdikti akan memberikan penghargaan kepada BPPD yang sudah berkiprah menjadi lembaga litbang terbaik, unggul, dan mendapatkan akreditasi kelembagaan.
"Serta teman-teman litbang industri yang memanfaatkan inovasi yang memiliki daya saing," katanya. (hms)