Muhammadiyah: Ibadah haji tingkatkan kualitas hidup sehari-hari
Kunci untuk memelihara kemabruran haji adalah memelihara amalan kebaikan
Magelang (Antaranews Jateng) - Ibadah haji harus mampu meningkatkan kualitas amalan ibadah dan perilaku kehidupan sehari-hari setiap umat Islam yang telah melaksanakan rukun Islam kelima itu, kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Suparman Syukur.
"Ibadah haji yang dilaksanakan harus mampu berpengaruh positif bagi peningkatan kualitas amalan ibadah dan juga perilaku hidup sehari-hari," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat halabilahal dan pelepasan jamaah calon haji 2018 yang diselenggarakan Ikatan Persaudaraan Haji Amanah (IPHA) di Gedung Olah Raga Gemilang, Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Magelang, Minggu (8/7), yang antara lain dihadiri Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari dan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Amanah Bambang Surendro.
Suparman yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu, mengatakan bahwa setiap umat Islam yang melaksanakan ibadah haji memiliki harapan memperoleh kemabruran dalam berhaji.
Oleh karena itu, ujarnya, setiap syarat dan rukun haji harus mampu dilaksanakan dengan baik, dipahami pesan dan maknanya, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengemukakan setelah pelaksanaan ritual ibadah haji, umat Islam harus mengalami perubahan positif dalam amalan ibadah dan hubungan sosial dengan sesama manusia.
Syarat untuk mencapai haji mabrur, ujarnya, tidak hanya pada pelaksanaan ritual ibadah haji, akan tetapi hal yang lebih penting adalah aspek peningkatan kualitas amalan ibadah dan perilaku sosialnya.
"Kunci untuk memelihara kemabruran haji adalah memelihara amalan kebaikan," katanya.
Ia menyebut amalan kebaikan, antara lain peningkatan kualitas ibadah, menjaga lisan dari perkataan dan ucapan yang tidak baik, memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap orang lain serta lingkungan.
"Kemabruran haji harus senantiasa dipelihara dan dijemput melalui amalan kebaikan yang secara terus menerus dilakukan dalam setiap perjalanan hidup ini," katanya.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari mengatakan jamaah calon haji harus memiliki sikap tolong menolong dan kerja sama di antara mereka.
"Di antara jamaah yang satu dengan yang lainnya harus saling mengingatkan dan mampu memberikan keteladanan yang baik," ujar dia.
Ketua KBIH Amanah Bambang Surendro mengatakan pada 2018 tercatat 177 orang mengikuti bimbingan haji di KBIH Amanah yang dikelola Muhammadiyah setempat itu.
"Untuk keberangkatannya, rencananya pada 27 Juli 2018 tergabung dalam Kelompok Terbang 35 Embarkasi Solo," ujarnya.
"Ibadah haji yang dilaksanakan harus mampu berpengaruh positif bagi peningkatan kualitas amalan ibadah dan juga perilaku hidup sehari-hari," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat halabilahal dan pelepasan jamaah calon haji 2018 yang diselenggarakan Ikatan Persaudaraan Haji Amanah (IPHA) di Gedung Olah Raga Gemilang, Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Magelang, Minggu (8/7), yang antara lain dihadiri Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari dan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Amanah Bambang Surendro.
Suparman yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu, mengatakan bahwa setiap umat Islam yang melaksanakan ibadah haji memiliki harapan memperoleh kemabruran dalam berhaji.
Oleh karena itu, ujarnya, setiap syarat dan rukun haji harus mampu dilaksanakan dengan baik, dipahami pesan dan maknanya, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengemukakan setelah pelaksanaan ritual ibadah haji, umat Islam harus mengalami perubahan positif dalam amalan ibadah dan hubungan sosial dengan sesama manusia.
Syarat untuk mencapai haji mabrur, ujarnya, tidak hanya pada pelaksanaan ritual ibadah haji, akan tetapi hal yang lebih penting adalah aspek peningkatan kualitas amalan ibadah dan perilaku sosialnya.
"Kunci untuk memelihara kemabruran haji adalah memelihara amalan kebaikan," katanya.
Ia menyebut amalan kebaikan, antara lain peningkatan kualitas ibadah, menjaga lisan dari perkataan dan ucapan yang tidak baik, memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap orang lain serta lingkungan.
"Kemabruran haji harus senantiasa dipelihara dan dijemput melalui amalan kebaikan yang secara terus menerus dilakukan dalam setiap perjalanan hidup ini," katanya.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari mengatakan jamaah calon haji harus memiliki sikap tolong menolong dan kerja sama di antara mereka.
"Di antara jamaah yang satu dengan yang lainnya harus saling mengingatkan dan mampu memberikan keteladanan yang baik," ujar dia.
Ketua KBIH Amanah Bambang Surendro mengatakan pada 2018 tercatat 177 orang mengikuti bimbingan haji di KBIH Amanah yang dikelola Muhammadiyah setempat itu.
"Untuk keberangkatannya, rencananya pada 27 Juli 2018 tergabung dalam Kelompok Terbang 35 Embarkasi Solo," ujarnya.