PDM Semarang siapkan 40 lokasi untuk Shalat Idul Adha
Semarang (ANTARA) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang telah menyiapkan sekitar 40 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah untuk penyelenggaraan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu (28/6).
"Penyelenggaraan Shalat Id 1444 Hijriah kurang lebih di 40-an lokasi. Karena ada yang belum melaporkan," kata Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang A.M. Jumai di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Shalat Id itu ada yang di halaman amal usaha milik Muhammadiyah maupun halaman aset milik Pemerintah Kota Semarang, seperti kantor kecamatan.
"Seperti di halaman Kantor Kecamatan Genuk, halaman SD Negeri Srondol Wetan 02, halaman SDN Sampangan 2, halaman PDAM Kota Semarang," kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Semarang Selatan itu.
Di wilayah Semarang Selatan, kata dia, Shalat Idul Adha tahun ini digelar di tiga lokasi, yakni Masjid At Taqwa Jalan Wonodri, Masjid Assalam Wonodri, dan Masjid Bani Muslim.
Selain itu, di Banyumanik juga tiga lokasi, yakni halaman Masjid El Azhar Ukuwah Tirto Agung, halaman SD Srondol Wetan 02, dan Lapangan Bumirejo Pudakpayung.
Untuk penyembelihan hewan kurban, Jumai menjelaskan sesuai dengan imbauan dari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dilaksanakan pada Kamis (29/6).
"Lokasi penyembelihan hewan kurban ada sekitar 30-an titik. Sesuai imbauan Sekum PP Muhammadiyah Pak Abdul Mu'ti, ya, tanggal 29 Juni meski tidak menutup kemungkinan ada yang tanggal 28 Juni," katanya.
Namun, ia mengingatkan bagi yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Rabu (28/6) setelah Shalat Id maka harus memperhatikan dengan saksama, terutama soal keamanan dan ketertiban.
"Kenapa diimbau tanggal 29 Juni? Pertama, menghormati bagi yang baru merayakan Idul Adha pada Kamis (29/6). Kedua, supaya tidak terjadi penumpukan konsentrasi masyarakat," katanya.
Kalau penyembelihan hewan kurban dilaksanakan serentak pada Kamis (29/6), lanjut dia, maka konsentrasi masyarakat yang menunggu pembagian hewan kurban akan terpecah di berbagai lokasi.
"Untuk waktu penyembelihan hewan kurban kan bisa dilakukan pada hari rayanya (Idul Adha, red.) dan tiga hari setelahnya, hari Tasyrik. Jadi, lebih fleksibel menyesuaikan," katanya.
"Penyelenggaraan Shalat Id 1444 Hijriah kurang lebih di 40-an lokasi. Karena ada yang belum melaporkan," kata Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang A.M. Jumai di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Shalat Id itu ada yang di halaman amal usaha milik Muhammadiyah maupun halaman aset milik Pemerintah Kota Semarang, seperti kantor kecamatan.
"Seperti di halaman Kantor Kecamatan Genuk, halaman SD Negeri Srondol Wetan 02, halaman SDN Sampangan 2, halaman PDAM Kota Semarang," kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Semarang Selatan itu.
Di wilayah Semarang Selatan, kata dia, Shalat Idul Adha tahun ini digelar di tiga lokasi, yakni Masjid At Taqwa Jalan Wonodri, Masjid Assalam Wonodri, dan Masjid Bani Muslim.
Selain itu, di Banyumanik juga tiga lokasi, yakni halaman Masjid El Azhar Ukuwah Tirto Agung, halaman SD Srondol Wetan 02, dan Lapangan Bumirejo Pudakpayung.
Untuk penyembelihan hewan kurban, Jumai menjelaskan sesuai dengan imbauan dari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dilaksanakan pada Kamis (29/6).
"Lokasi penyembelihan hewan kurban ada sekitar 30-an titik. Sesuai imbauan Sekum PP Muhammadiyah Pak Abdul Mu'ti, ya, tanggal 29 Juni meski tidak menutup kemungkinan ada yang tanggal 28 Juni," katanya.
Namun, ia mengingatkan bagi yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Rabu (28/6) setelah Shalat Id maka harus memperhatikan dengan saksama, terutama soal keamanan dan ketertiban.
"Kenapa diimbau tanggal 29 Juni? Pertama, menghormati bagi yang baru merayakan Idul Adha pada Kamis (29/6). Kedua, supaya tidak terjadi penumpukan konsentrasi masyarakat," katanya.
Kalau penyembelihan hewan kurban dilaksanakan serentak pada Kamis (29/6), lanjut dia, maka konsentrasi masyarakat yang menunggu pembagian hewan kurban akan terpecah di berbagai lokasi.
"Untuk waktu penyembelihan hewan kurban kan bisa dilakukan pada hari rayanya (Idul Adha, red.) dan tiga hari setelahnya, hari Tasyrik. Jadi, lebih fleksibel menyesuaikan," katanya.