Pertamina gandeng PKK tingkatkan penjualan Bright Gas
Semarang (Antaranews Jateng) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng tim penggerak PKK Kota Semarang dengan menjadikan Ketua Pembina PKK, Krisseptiana, sebagai Brand Ambassador Bright Gas untuk meningkatkan penjualan.
"Kami ingin membuat Bright Gas lebih dekat dengan kaum ibu di Kota Semarang. Brand Ambassador Bright Gas dipilih dari ketua pembina PKK dengan harapan bisa lebih memberikan sosialisasi dan edukasi kepada tim di bawahnya," kata General Manager Pemasaran dan Operasional Region IV PT Pertamina Jateng/DIY Yanuar Budi Hartanto di Semarang, Rabu.
Yanuar mengakui bahwa sektor rumah tangga memiliki peran penting dalam penjualan Bright Gas dan data di tahun 2017 terjadi peningkatan hingga 230 persen dibandingkan tahun 2016.
"Untuk tahun 2018 memang tidak ada peningkatan kuota sehingga upayanya adalah mendorong agar para ibu rumah tangga yang tidak berhak menggunakan elpiji 3kg bisa beralih ke Bright Gas," katanya.
Tidak hanya PKK, tambah Yanuar, Pertamina juga menggandeng pedagang kaki lima (PKL), hotel, dan restoran untuk dapat menggunakan Bright Gas sehingga distribusi elpiji 3 kg bisa tepat sasaran.
Dalam kesempatan tersebut Krisseptiana mengatakan bahwa dengan menggunakan Bright Gas, maka bisa lebih irit, lebih aman, dan ukuran Bright Gas yang ramping menjadikannya mudah ditempatkan di mana pun.
"Saya biasanya menggunakan Bright Gas untuk keperluan memasak sehari-hari dan paling banyak untuk merebus air karena banyak tamu. Rata-rata sebulan bisa habis dua tabung," kata istri Wali Kota Semarang ini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam kegiatan tersebut mendukung upaya Pertamina yang menggandeng Ketua Pembina PKK Kota Semarang sebagai Brand Ambassador Bright Gas.
"Usernya (penggunanya) memang kaum ibu, jadi dengan ini (Brand Ambassador dari PKK, red.) diharapkan bisa membantu pemerintah untuk penggalihan penggunaan elpiji 3kg menjadi ke Bright Gas bagi yang mampu," kata Hendrar Prihadi.
"Kami ingin membuat Bright Gas lebih dekat dengan kaum ibu di Kota Semarang. Brand Ambassador Bright Gas dipilih dari ketua pembina PKK dengan harapan bisa lebih memberikan sosialisasi dan edukasi kepada tim di bawahnya," kata General Manager Pemasaran dan Operasional Region IV PT Pertamina Jateng/DIY Yanuar Budi Hartanto di Semarang, Rabu.
Yanuar mengakui bahwa sektor rumah tangga memiliki peran penting dalam penjualan Bright Gas dan data di tahun 2017 terjadi peningkatan hingga 230 persen dibandingkan tahun 2016.
"Untuk tahun 2018 memang tidak ada peningkatan kuota sehingga upayanya adalah mendorong agar para ibu rumah tangga yang tidak berhak menggunakan elpiji 3kg bisa beralih ke Bright Gas," katanya.
Tidak hanya PKK, tambah Yanuar, Pertamina juga menggandeng pedagang kaki lima (PKL), hotel, dan restoran untuk dapat menggunakan Bright Gas sehingga distribusi elpiji 3 kg bisa tepat sasaran.
Dalam kesempatan tersebut Krisseptiana mengatakan bahwa dengan menggunakan Bright Gas, maka bisa lebih irit, lebih aman, dan ukuran Bright Gas yang ramping menjadikannya mudah ditempatkan di mana pun.
"Saya biasanya menggunakan Bright Gas untuk keperluan memasak sehari-hari dan paling banyak untuk merebus air karena banyak tamu. Rata-rata sebulan bisa habis dua tabung," kata istri Wali Kota Semarang ini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam kegiatan tersebut mendukung upaya Pertamina yang menggandeng Ketua Pembina PKK Kota Semarang sebagai Brand Ambassador Bright Gas.
"Usernya (penggunanya) memang kaum ibu, jadi dengan ini (Brand Ambassador dari PKK, red.) diharapkan bisa membantu pemerintah untuk penggalihan penggunaan elpiji 3kg menjadi ke Bright Gas bagi yang mampu," kata Hendrar Prihadi.