Timika, ANTARA JATENG - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy
Rafli Amar menegaskan jajarannya siap menghadapi kelompok kriminal
bersenjata yang akhir-akhir ini berulah melakukan serangkaian aksi teror
penembakan di wilayah Tembagapura dan sekitarnya.
Ditemui Antara di Timika, Minggu petang, Irjen Boy Rafli mengatakan
upaya penegakkan hukum kepada KKB di wilayah Tembagapura dan sekitarnya
itu terus dilakukan.
Meski demikian, polisi juga menghargai adanya upaya yang digagas
Pemkab Mimika untuk membangun dialog dengan pihak KKB agar tidak
terus-terusan melakukan aksi teror penembakan maupun intimidasi kepada
warga.
"Kita dukung kalau ada dialog. Tapi bagi mereka-mereka yang brutal
dan anarkis, kita akan hadapi dan bereskan," tegas Boy Rafli.
Kapolda mengatakan upaya penegakkan hukum kepada KKB Tembagapura
yang diperkirakan berjumlah sekitar 30-an orang itu mengalami kendala
lantaran mereka selalu berlari usai melakukan aksi teror penembakan.
"Habis ganggu lari, habis ganggu lari. Mereka pintar lari dan
bersembunyi di bukit-bukit karena mungkin sudah kebiasaan. Tapi pasti
kita akan kejar terus," ujarnya.
Saat ini pasukan Brimob dibantu TNI sudah berada di area
Tembagapura untuk melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang sering
melakukan aksi teror penembakan di wilayah itu.
Kapolda mengharapkan KKB wilayah Tembagapura tersebut menghentikan
aksi teror penembakan dan penyerangan kendaraan dan fasilitas milik PT
Freeport maupun aparat keamanan dan warga sipil lainnya.
"Harapan kami pinginya mereka tidak mengganggu dan tidak melakukan
pengrusakan dan penyerangan. Namun semua itu berupulang kepada mereka,"
kata Boy Rafli.
Namun jika imbauan itu tidak juga digubris, aparat keamanan akan
mengambil langkah-langkah tegas guna menghentikan aksi KKB wilayah
Tembagapura dalam melakukan teror penembakan serta mengganggu situasi
keamanan masyarakat yang berada di sekitar lokasi itu.
"Kalau tidak juga berhenti, kita akan hadapi terus sampai selesai.
Cuma waktunya saya belum bisa pastikan sampai kapan, tapi kita akan
hadapi terus," jelas Boy Rafli.
Ia menilai serangkaian aksi teror penembakan oleh KKB wilayah
Tembagapura itu akhir-akhir ini lebih bermuatan motif ekonomi.
Pada Sabtu (4/11) malam, KKB wilayah Tembagapura membakar sejumlah
rumah darurat (befak) milik para pendulang emas tradisional yang
berjejeran di pinggiran atau bantaran Kali Kabur, dekat perkampungan
Utikini Lama, Kimbeli hingga Waa-Banti.
KKB tersebut juga dilaporkan menyerang Polsek Tembagapura dengan
serentetan tembakan, namun tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya pada Sabtu (4/11) pagi, kelompok tersebut juga
dilaporkan sempat mengibarkan bendera Bintang Kejora di salah satu
puncak bukit dekat dengan Kampung Banti.
Berita Terkait
Jateng jadi pertemuan arus mudik
Kamis, 21 Maret 2024 8:51 Wib
17.000 warga Jateng mengungsi akibat bencana di 11 daerah
Selasa, 19 Maret 2024 6:06 Wib
Kapolda Jateng prioritaskan pengungsi
Minggu, 17 Maret 2024 19:34 Wib
Kapolda Jateng berduka atas meninggalnya empat petugas pengaman pemilu
Senin, 19 Februari 2024 15:48 Wib
Kapolda pastikan kamtibmas Jateng kondusif jelang pencoblosan
Senin, 5 Februari 2024 22:28 Wib
Kapolda resmikan Satpas Polres Boyolali
Selasa, 16 Januari 2024 7:34 Wib
Kapolda Jateng minta 808 bintara dan tamtama baru siap amankan pemilu
Jumat, 12 Januari 2024 8:41 Wib
Kapolda tegaskan izin kampanye dilengkapi penyataan tidak melanggar hukum
Selasa, 9 Januari 2024 20:19 Wib