Magelang, ANTARA JATENG - Bank Bapas 69 mempertahankan capaian sebagai bank perkreditan rakyat (BPR) milik pemerintah kabupaten/kota paling besar se-Indonesia, kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.
"Keberhasilan tersebut, khususnya dari segi perolehan keuntungan atau laba, setoran pendapatan asli daerah (PAD), dan total aktiva," katanya di Magelang, Minggu.
Ia mengatakan hal tersebut pada penarikan undian tabungan utama berhadiah Bank Bapas 69 Periode XIII Februari s.d. Juli 2017 di Lapangan Windusari, Kabupaten Magelang
Bupati mengapresiasi kebijakan dan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Bank Bapas 69 selama ini dalam rangka pemberdayaan pelaku UMKM di Kabupaten Magelang serta komitmen untuk terus menjadi pendamping dan bapak asuh bagi pelaku UMKM serta menjadi motor penggerak perekonomian di Kabupaten Magelang melalui penyaluran kredit khusus dengan bunga yang relatif lunak kepada UMKM binaan dan pedagang pasar.
"Hal tersebut perlu kami tekankan mengingat sektor UMKM menjadi perhatian utama dalam proses pembangunan ekonomi di Kabupaten Magelang karena memiliki peran yang sangat stategis dalam rangka penyerapan tenaga kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia menuturkan bahwa UMKM yang selama ini telah teruji menjadi salah satu pilar untuk menggerakkan sektor perekonomian karena memiliki daya tahan dalam menghadapi krisis ekonomi, permasalahan makro ekonomi, maupun kelesuan pasar.
Direktur Utama Bank Bapas 69 Fran Suharmaji mengatakan bahwa kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Magelang berupa setoran PAD tahun 2016 sebesar Rp10,2 miliar.
"Perlu diketahui bahwa jumlah setoran PAD tersebut dalam beberapa tahun terakhir merupakan yang paling besar dibandingkan dengan BPR milik pemerintah daerah yang lain di seluruh Indonesia," katanya.
Guna mewujudkan perusahaan yang tangguh, menurut dia, yang paling utama adalah dukungan secara internal berupa sumber daya manusia yang tangguh dan profesional dengan kinerja yang senantiasa terjaga sehingga melahirkan perusahaan yang akuntabel dan sehat.
Maksud dan tujuan didirikannya Bank Bapas 69 adalah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan bahwa visi Bank Bapas 69 yang progresif melahirkan berbagai prestasi tingkat nasional sepanjang semester pertama tahun 2017.
Prestasi itu, antara lain, peringkat pertama Indonesia CSR Award 2017 (majalah Economic Review), Indonesia Best BPR Award 2017 (majalah Warta Ekonomi), dan dalam ajang BUMD Award 2017 yang diselenggarakan oleh majalah Business News, Bank Bapas 69 mendapatkan empat katagori penghargaan, yaitu Top Pembina BUMD 2017, Top BUMD 2017, Top BPR 2017, dan Top CEO BUMD 2017.