Karanganyar, ANTARA JATENG - Pesanan kerajinan keranjang buah dari bahan baku limbah kertas asal Desa Keradenan Serangan Colomadu Kabupaten Karanganyar menjelang Lebaran naik dibanding hari-hari biasa sebelumnya.
"Kami sudah prediksi setiap mendekati Lebaran pesanan keranjang buah produksinya akan meningkat rata-rata 2.000 buah per bulan atau naik sekitar 25 persen," kata Christian Haryanto (47), seorang perajin keranjang buah di Desa Keradenan Colomadu Karanganyar, Senin.
Meskipun pesanan konsumen ada peningkatan, tetapi produk keranjang buah hasil kreatifnya ini, jika dibanding Lebaran tahun sebelumnya ada penurunan. Pesanan pada tahun-tahun sebelum mendekati Lebaran bisa sampai 4.000 buah atau mengalami penurunan sekitar 50 persen.
Christian Haryanto yang menggeluti bisnis keranjang buah dari bahan limbah kertas sejak 2008 hingga sekarang itu mengatakan meningkatnya permintaan keranjang buah menjelang Lebaran sebagian besar untuk kebutuhan hadiah parcel.
Menurut dia, permintaan pelanggan kebanyakan datang dari toko-toko buah seperti Istana Buah Malang, Surabaya, Semarang dan Cirebon. Namun, order tidak seperti biasanya hingga kewalahan melayani pesanan keranjang buah.
"Kami dengan dibantu 10 tenaga kerja kemampuan produksi rata-rata mencapai 2.500 buah per bulan," katanya.
Harga kerajinan keranjang buah produksinya, kata dia, dijual bervariasi dan cukup terjangkau mulai dari Rp15.000 per buah hingga Rp50.000 per buah. Harga memang masih berat jika dinaikan meski bahan baku sekarang cenderung naik.
Ia menjelaskan soal pembuatan kerajinan keranjang buah berawal dari limbah kertas yang direndam dengan air selama tiga hari hingga lembut atau lunak. Limbah kertas yang sudah lunak kemudian dihaluskan lagi dengan cara diblender menjadi bubur dan ditiriskan hingga kering.
Kertas yang menjadi bubur kering tersebut kemudian dicampur dengan lem dan ditiriskan kembali dan baru dicetak sesuai bentuk barang yang diinginkan. Setelah dicetak kemudian dikeringan dengan panas matahari, dan baru proses pewarnaan sesuai selera pelanggan.
"Omzet menjelang Lebaran ini, lumayan naik sekitar 25 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya," katanya.

