Jakarta, ANTARA JATENG - Penggunaan obat pereda rasa nyeri salah satunya ibuprofen terlalu sering, misalnya sekali dalam seminggu bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung, menurut sebuah studi.
Peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Medical (BMJ) itu mengatakan, peningkatan risiko terkena serangan jantung bisa mencapai 50 persen, di minggu-minggu awal penggunaan.
"Entah diberi resep obat pereda nyeri misalnya ibuprofen ataupun membeli sendiri di apotek, Anda harus waspada risiko (serangan jantung) dan obat-obatan alternatif harus dipertimbangkan," ujar Dr Mike Knapton dari British Heart Foundation.
Sebelumnya, penelitian dari Kanada, Finlandia dan Jerman mengungkapkan hal serupa, bahwa risiko terkena serangan jantung paling tinggi terjadi di minggu awal penggunaan.
Penggunaan dosis tinggi yakni lebih dari 1.200 mg per hari ibuprofen sudah masuk dalam kategori berbahaya.
Hanya saja, para peneliti belum menemukan hubungan sebab-akibat antara obat pereda nyeri dan serangan jantung. Risiko serangan jantung bisa saja berawal dari keluhan yang dialami seseorang lalu dia mengonsumsi obat pereda nyeri, bukan karena obat itu sendiri. Demikian seperti dilansir the Telegraph.
Serangan jantung merupakan kondisi medis serius yang terjadi karena suplai darah ke jantung terhambat. Gejala yang umum dirasakan antara lain sesak nafas, nafas menjadi pendek, rasa cemas berlebih.
(Baca: Golongan darah beritahu risiko munculnya masalah jantung)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Berita Terkait
Pj Bupati Banyumas akui drone pertanian efektif kendalikan serangan OPT
Jumat, 3 Mei 2024 16:20 Wib
Para pengguna Apple, awas ada ancaman serangan spyware
Kamis, 11 April 2024 21:32 Wib
Pakar beri tip kepada KPU atasi serangan DDoS
Kamis, 15 Februari 2024 13:35 Wib
Praktisi kesehatan UNS sebut imunisasi cegah serangan polio
Jumat, 12 Januari 2024 8:38 Wib
Pemkab Batang ingatkan petani jaga pola tanam padi cegah serangan hama
Selasa, 9 Januari 2024 17:59 Wib
Telkom antisipasi serangan siber selama Piala Dunia U-17
Jumat, 24 November 2023 8:40 Wib
Cegah serangan OPT, Dinpertan Purbalingga manfaatkan drone
Kamis, 23 November 2023 20:12 Wib
Grab Indonesia-OVO donasi Rp3,5 miliar untuk korban konflik Gaza
Kamis, 9 November 2023 17:00 Wib