Kudus, ANTARA JATENG - Semua pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal dilengkapi dengan minilaboratorium uji yodium menyusul diterimanya bantuan peralatan tersebut dari Lembaga Swadaya Masyarakat Micronutrient Initiative (MI) Indonesia.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus Sujatmiko melalui Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Budaya Faida Aryani di Kudus, Rabu, jumlah bantuan minilaboratorium uji yodium yang diserahkan ke Pemkab Kudus sebanyak 26 unit.
Bantuan dari organisasi nirlaba Micronutrient Initiative (MI) tersebut, lanjut dia, diterima pada 10 Februari 2017.
Dengan bantuan mini laboratorium sebanyak itu, nantinya setiap pasar tradisional di Kabupaten Kudus akan mendapatkan satu unit mini laboratorium uji yodium.
"Masing-masing pengelola pasar akan mendapatkan pelatihan cara mengoperasikan minilaboratorium yodium tersebut," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, setiap pengelola pasar bisa melakukan pengecekan terhadap setiap garam yang dijual di pasar tersebut apakah mengandung yodium atau tidak.
Rencananya, minilaboratorium uji yodium tersebut diserahkan kepada masing-masing pengelola pasar di Kabupaten Kudus pada bulan April 2017.
Ia mengatakan pengecekan kualitas garam di pasaran selama ini hanya bisa mendeteksi garam tersebut mengandung yodium atau tidak.
"Sementara peralatan yang ada sekarang, bisa mendeteksi kadar yodiumnya apakah sesuai standar atau belum," ujarnya.
Garam beryodium sesuai standar nasional Indonesia yang digunakan sebagai garam konsumsi, katanya harus memenuhi kadar yodium minimal 30 ppm (part per million).
Terkait kadar minimal yodium tersebut, lanjut Faida, juga ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Daerah nomor 4/2012 tentang Garam Konsumsi Beryodium.
Pada perda tersebut, katanya, mengatur pula soal sanksi bagi pedagang yang sengaja mengedarkan garam konsumsi yang tidak mengandum yodium.
Untuk mendorong pengelola pasar melakukan pemantauan secara rutin, maka secara periodik mereka diwajibkan menyampaikan laporan hasil pemantauan kualitas garam yang dijual di masing-masing pasar.
Adanya bantuan minilaboratorium yodium tersebut, diharapkan bisa meminimalkan beredarnya garam tanpa yodium.
Apalagi, lanjutnya, garam beryodium merupakan garam yang diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan.