"Berdasarkan pengamatan kami, tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-DIY berpeluang mencapai 3-4 meter akibat pengaruh angin timuran yang cukup kuat. Bahkan, kalau perairan selatan Jawa Timur bisa lebih tinggi lagi," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang 2-3 meter berpeluang terjadi di wilayah pantai selatan Jateng-DIY dengan kecepatan 18 knots.
Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-DIY berpeluang mencapai 3-4 meter dengan kecepatan angin 20 knots.
"Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku pada sejak Selasa (14/7), pukul 19.00 WIB, hingga Rabu (15/7), pukul 19.00 WIB," katanya.
Terkait hal itu, dia mengimbau nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi saat melaut.
Selain itu, kata dia, wisatawan diimbau untuk tidak berenang di pantai terutama yang terhubung langsung dengan laut lepas.
Disinggung mengenai kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan, Teguh mengatakan bahwa secara umum telah memasuki musim kemarau.
Bahkan, lanjut dia, beberapa daerah seperti Cilacap bagian timur telah 30 hari tidak ada hujan.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa beberapa daerah di Jateng selatan masih berpotensi terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan.