Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono, di Temanggung, Rabu, mengatakan desa yang mengajukan bantuan air bersih tersebut, yakni Desa Jamusan Kecamatan Jumo, Desa Tanjungsari dan Tlilir Kecamatan Tlogomulyo, Desa Wadas Kecamatan Kandangan, dan Desa Tepusen Kecamatan Kaloran.
"Pada Kamis (9/7), rencananya kami distribusikan air bersih ke Desa Jamusan, satu atau dua tangki sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Ia menuturkan di wilayah Desa Tepusen ada tujuh dusun yang meminta bantuan air bersih dan hari ini baru dilakukan peninjauan lokasi.
Setelah peninjauan lokasi, katanya dilakukan evaluasi apakah memerlukan bantuan air bersih segera atau bisa ditunda. Tetapi biasanya BPBD langsung mengagendakan mendapat bantuan air bersih, karena bantuan ini bersifat kemanusiaan.
Berdasarkan prakiraan cuaca, katanya musim kemarau tahun ini berlangsung lebih lama dibanding tahun lalu, yakni hingga Oktober mendatang.
"Guna mengantisipasi hal tersebut kami menyiapkan 250 tangki air bersih dengan anggaran Rp60 juta. Selain itu kami juga mengajukan bantuan sebanyak 150 tangki air bersih ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kasi Trantibum Kecamatan Kaloran Ramelan mengatakan tujuh dusun yang mengalami kekeringan di Desa Tepusen, yakni Keniten, Lotermas, Plumutan, Tepusen, Balong dan Jetis.
"Kami ajukan bantuan air bersih karena warga sudah kesulitan dalam mendapatkan air bersih," katanya.

