"Arbook Sejarah kepanjangan dari Augmented Reality Book Sejarah. Kami berharap Arbook Sejarah menjadi buku pembelajaran sejarah yang menarik dan dapat mendukung pembelajaran sejarah dengan perpaduan interaksi manusia dan komputer yang tinggi," kata Hardika di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, penggunaan "augmented reality" yang menggabungkan antara dunia maya dan dunia nyata merupakan solusi yang baik dan menarik untuk mendukung pembelajaran di kelas.
Dengan "augmented reality", kata dia, siswa dapat langsung memahami suasana, kondisi, dan alur cerita yang terjadi pada sebuah peristiwa sejarah. Siswa tidak lagi hanya membaca tulisan dan gambar yang diam saja dan membuat bosan.
Ia mengatakan aplikasi Arbook Sejarah tersebut telah digunakan oleh guru sejarah SMP Negeri 3 Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, Tuti Utami untuk mengajar.
"Tuti Utami menggunakan media tersebut dalam evaluasi program United State Agency for International Development (USAID)," katanya.
Menurut Hardika, Tuti menyatakan penggunaan Arbook itu sangat membantu proses pembelajaran di kelas, dan seluruh siswa merasa tertarik dan terbantu dengan media tersebut.
"Kami berharap keberadaan Arbook Sejarah itu dapat membantu siswa dalam memahami sejarah sehingga mereka tidak mengalami amnesia sejarah," katanya.
Berita Terkait
Mahasiswa Ilmu Politik Unsoed jadi Duta Kepemudaan Jawa Tengah
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Calon mahasiswa baru wajib tahu, ada lebih dari 50 pilihan prodi di UMP
Rabu, 17 April 2024 9:53 Wib
DJP Jateng I paparkan kiat sukses ekspor kepada mahasiswa
Jumat, 5 April 2024 12:34 Wib
Unsoed terima 2.464 mahasiswa baru jalur SNBP 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 17:14 Wib
Mahasiswa FK UMP gelar bakti sosial Ramadhan di Desa Suro
Sabtu, 30 Maret 2024 16:25 Wib
IMI dukung pengembangan kendaraan listrik oleh mahasiswa
Sabtu, 30 Maret 2024 8:12 Wib
Belasan mahasiswa Unsoed raih beasiswa IISMA tahun 2024
Jumat, 29 Maret 2024 20:55 Wib
Dugaan TPPO mahasiswa magang di Jerman, Udinus Semarang sempat kirim 12 mahasiswa
Jumat, 29 Maret 2024 6:55 Wib