Diduga penyebab kebakaran kelenteng yang didirikan pada 8 Juli 1864 itu, berasal dari lilin yang sebelumnya dipakai untuk beribadah di kelenteng tersebut.
Seorang petugas kelenteng, Sugito, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Api berasal dari dalam kelenteng.
Ia mengatakan api cepat merambat dan membesar karena sebagian besar material bangunan terbuat dari kayu dan banyak benda yang mudah terbakar berada di dalam kelenteng.
Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, namun bangunan kelenteng tertua di Magelang tersebut tidak terselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena kelenteng dalam keadaan kosong. Sebanyak 16 patung dewa bumi yang berada di dalam kelenteng ikut hancur.
Kepala Kepolisian Resor Magelang Kota AKBP Tommy Arya Dwianto mengatakan dugaan sementara sumber api berasal dari lilin yang sebelumnya digunakan untuk beribadah.
Namun, katanya, secara pasti, polisi masih akan melakukan penyelidikan.